Perbedaan Pancasila Sebagai Ideologi dan
Filsafat
Filsafat itu
telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu di mana akal manusia masih dihadapkan
pada ruang dinamika pemikiran yang sederhana dan permasalahan yang tidak begitu
kompleks seperti saat ini. FilsafatberasaldaribahasaYunani
“Philosopia”.Phileinartinya “cinta” dan “sophia” artinya “kebijaksanaan”.Jadi,
secaraharifiahfilsafatberartimencintaikebijaksanaan.setiap negara mempunyai ideologi sebagai
pedoman dasar untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Amerika serikat
mempunyai Declaration of independence ideologi liberal kapitalistikArab
Saudi dengan islamisme jepang dengan Tenno Koodo seismismedan
indonesia dengan “Pancasila”. Dari sekian banyak ideologi tersebut mempunya
perbedaan makna, pemikiran, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Pancasila adalah hasil pemikiran manusia indonesia untuk mencari kebenaran yang
hakiki. Hasil pemikiran yang sistematis tersebut di tuangkan dalam rumusan
kalimat yang mengandung satu pemikran yang dijadika sebagai azas, sendi,
pedoman hidup yang di beri nama “Pancasila”. Pancasila yang terdiri dari lima
sila, setiap silanya merupakan suatu asas tersendiri yang memiliki fungsi dan
nilai tersendiri, namun secara keseluruhan merupakan kesatuan yang sistematis.
Setiap filsafat harus memiliki obyek, metoda, sistem, dan pendekatan yang sama.
obyek filsafat secara formal adalah kebenaran hakiki dari segala sesuatu yang
ada dan secara materialnya adalah Tuhan YME, manusia, dan alam semesta.
Sedangkan obyek pancasila secara formal adalah keadilan sosial yang hakiki dari
segala sesuatu yang ada, dan obyek materialnya yaitu Tuhan YME, manusia,
rakyat. Metode filsafat dan pancasila adalah sama yaitu metoda transendental
yakni memahami di balik fisik segala sesuatu yang ada. Metode fenomenologis
yakni memaham segala sesuatu yang nampak. Metode empirik yaitu menelaah segala
sesuatu yang real. Sistem filsafat dan sistem pancasila adalah sama yakni
sistem terbuka yang dapat memperindah perbedaan yang ada. Pendekatan pancasil
dan filsafat juga sama yakni pendekatan induktif dan deduktif.
Dilihat dari kandungan muatan suatu ideologi, setiap ideologi mempunyai
nilai-nilai yang diyakini sesuatu yang benar yang tumbuh dari interaksi
masyarakat dan teruji melalui perkembangan sejarah yang mempunyai nilai
konstitusional sebagai dasar negara. Oleh karena itu, pancasila mempunyai
beberapa dimensi yakni dimensi idealitas, artinya mempunyai harapan dan
cita-cita di berbagai bidang kehidupan. Dimensi realitas, artinya nilai yang
terkandung di dalamnya bersumber dari nilai-nilai yang terkandung dalam
masyarakatnya. Dimensi normalitas, artinya terdapat norma-norma yang harus di
taati dan dimensi fleksibilitas yang dapat mengikuti perkembangan zaman.Pancasilasebagaifalsafahnegarabangsaini,
danideologimerupakansuatusistemnilai yang memberikanmotivasi, tekaddanberjuang.Ideologisesungguhnyamerupakankebulatanajarantentangkehidupan
yang dicita-citakan (pandanganhidup) kenegaraandankemasyarakatan.Dalam
kaitannya Pancasila sebagai falsafah bernegara dan berbangsa, telah dirumuskan
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 sebagai berikut: ”… maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemanusiaan
yang adilberadab.Persatuan Indonesia danKerakyatan yang
dipimpinolehhikmatkebijaksanaandalamPermusyawaratan/perwakilansertadenganmewujudkansuatukeadilanbagiseluruhrakyat
Indonesia”.Agar Pancasila sebagai falsafah dan ideologi hidup bangsa tetap
mempunyai semangat untuk diperjuangkan dan dipertahankan oleh rakyat Indonesia,
maka harus terus menggali dan mengkontekstualisasikan nilai-nilai luhur
Pancasila dengan konteks zaman kekinian. Oleh karena itu, Pancasila perlu
disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofis bangsa
Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi
bangsa yang sejahtera, berkeadilan, dan demokratis. Jadi ideologi adalah sebuah
nilai-nilai dasar dan untuk mengetahui kebenaran dan hakikatnya terhadap
kehidupan masyarakat maka terbentuklah filsafat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar