A. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf argumentasi adalah paragraf
yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan
pembaca
Ciri-ciri paragraf argumentasi
- bersifat nonfiksi /ilmiah
- bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
- dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll
- ditutup dengan kesimpulan
MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
ARGUMENTASI
POLA
PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu
peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju
pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab,
karena, disebabkan, dikarenakan dll.
POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB
adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap
sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang
mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI
1. Pola pengembangan sebab-akibat
Pencemaran
lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar.
Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang
jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang
tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang
sampah sembarangan . Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang
cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai
virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir
karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.
2. Pola pengembangan akibat-sebab
Jumlah
anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi
jalan-jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai
macam cara mereka lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang
sopan hingga yang paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup
dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika
krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab
kesulitan hidup di segala sektor/bidang.
B. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf
deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan
tujuan agar pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri
semua yang ditulis oleh penulis
CIRI-CIRI
PARAGRAF DESKRIPSI
Menggambarkan
/melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)
Bertujuan
agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek
MACAM
/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DESKRIPSI
Deskripsi
objektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya tidak
disertai dengan opini penulis
Deskripsi
subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya disertai
dengan opini penulis
Deskripsi
spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek secara detail khususnya
ruangan, benda,atau tempat
Deskripsi
waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita
tersebut
CONTOH-CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI
- Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas. Gurun makin luas. Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam makin sering datang. Kesimpulannya, bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi demikian ? Jawabnya tentu manusia sendiri! (Deskripsi subjektif)
2.
Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna
blus panjangnya. Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan pribadinya.
Jalannya sungguh santun memikat hati orang yang memandang ( Deskripsi subjektif)
3.
Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi
wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota.
Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa
Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali
harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan wisata alternatif(
Deskripsi objektif/tempat )
4.
Jika diumpamakan permata, pesona pantai Nusa Penida bak mutiara yang
memantulkan cahaya putih kekuning-kuningan, namun jika diibaratkan gadis maka
pesonanya laksana sosok perawan kencur. Kiasan tersebut sepintas memang
kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah sesungguhnya kata yang paling
tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa penida. (Deskripsi
subjektif/tempat)
5.
Dalam waktu yang tidak lama. Aku mencoba melirik orang-orang di
sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis cantik berambut panjang. Sambil
melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu berambut pirang, berkulit kuning, dan
berbibir tipis ( deskripsi objektif)
6.
Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang di sekelilingku.
Di sebelah kiriku, seorang gadis berambut panjang menarik hatiku. Sambil
melirik, kuperhatikan dia. Rambutnya pirang, rambutnya kuning indah, matanya
memandang sayu, ditambah dengan bibirnya yang tipis, dia membuat jantungku
berdetak hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ? (deskripsi subjektif)
7.
Sungai ciliwung terletak di Jakarta. Sungai ini mengalir di seluruh
Jakarta. Sayangnya, Sungai Ciliwung dipenuhi tumpukan sampah. Tumpukan sampah
di sungai dihinggapi lalat. Lalat-lalat itu selalu berterbangan ke perumahan
warga dan membawa berbagai macam penyakit. Selain itu tumpukan sampah juga
menebarkan bau yang sangat menyengat. Sungguh pemandangan yang sangat
menyedihkan (Deskripsi spasial)
C.
PARAGRAF EKSPOSITIF
PENGERTIAN PARAGRAF
EKSPOSITIF/EKSPOSISI
Paragraf
ekspositif adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan
sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang
sejelas-jelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang
CIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSITIF
- bersifat nonfiksi/ilmiah
- bertujuan menjelaskan/memaparkan
- berdasarkan fakta
- tidak bermaksud mempengaruhi
MACAM/POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF EKSPOSITIF
– pola umum-khusus (deduksi)
Adalah
paragraf yang dimulai dari hal –hal yang bersifat umum kemudian menjelaskan
dengan kalimat –kalimat pendukung yang khusus
-
pola khusus-umum (induksi)
Adalah
paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian menjelaskan
dengan kalimat-kalimat yang bersifat umum
-
pola perbandingan
Adalah
paragraf yang membandingkan dengan hal yang lain, berdasarkan unsur kesamaan
dan perbedaan, kerugian dengan keuntungan, kelebihan dengan kekurangan. Kata
hubung (jika dibandingkan dengan, seperti halnya,demikian juga, sama
dengan,selaras dengan,sesuai dengan)
-
pola pertentangan/kontras
Adalah
paragraf yang mempertentangkan dengan gagasan lain. Kata hubung (biarpun,
walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun,
meskipun begitu)
-
pola analogi
Adalah
paragraf yang menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan
kelasnya tetapi tetap memperhatikan kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi sebagai
ilustrasi
-
pola pengembangan proses
Adalah
pola pengembangan paragraf yang ide pokok paragrafnya disusun berdasarkan
urutan proses terjadinya sesuatu
-
pola pengembangan klasifikasi
Adalah
pola pengembangan paragraf dengan cara mengelompokkan barang-barang yang
dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu
-
pola pengembangan contoh/ilustrasi
Adalah
paragraf yang berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang
bersifat abstrak. Kata penghubung (contohnya, umpamanya,misalnya)
-
pola pengembangan difinisi
Adalah
paragraf yang berupa pengertian atau istilah yang terkandung dalam kalimat
topik memerlukan penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya dilengkapi oleh
pembaca
-
pola sebab akibat
Adalah
pola pengembangan dimana sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan
akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai
gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan
sejumlah sebab sebagai perinciannya
CONTOH-CONTOH PARAGRAF EKSPOSITIF
1.
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit
dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh
melalui darah.Ozone therapy merupakan terapi yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita
maupun sebagai pencegah penyakit.(pola pengembangan definisi)
2.
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal
ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan.
Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya
dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa
beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini
menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata. (pola pengembangan contoh)
3.
Pemerintah akan memberikan bantuan rumah atau bangunan kepada korban gempa.
Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan tingkat
kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapatkan bantuan sekitar 10
juta.warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga
yang rumahnya rusak berat mendapatkan sekitar 30 juta . Calon penerima bantuan
tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawalan dari pihak LSM
(pola pengembangan klasifikasi)
4.
Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu
pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun,
maka karangan atau buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub – bab,
dan paragraf. Tubuh karangan sebanding dengan batang, bab sebanding dengan
dahan, sub-bab sebanding dengan ranting, dan paragraf sebanding dengan
daun.(pola pengembangan analogi)
5.Seorang
bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk
pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi
dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik
dengan baik seperti kertas yang terisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi
siapa pun yang membacanya.Jadi, membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat
menulisi kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat (analogi)
6.
Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin ditanamkan paa diri
anak dan lebih memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi, temanya bersifat temporer
karena mengikuti perubahan selera pasar. Unsur kesamaan yang masih ditemukan
dalam kedua kelompok lagu ini ialah para pencipta lagu masih berusaha
menciptakan irama yang gembira dan ritme yang sederhana, seperti dalam kehidupan
anak-anak itu sendiri. (pola pengembangan perbandingan)
D.
PARAGRAF PERSUASIF
PENGERTIAN
PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf
persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau
pembaca agar melaksanakan /menerima keinginan penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASIF
- ada fakta/bukti untuk
mempengaruhi/membujuk pembaca
- bertujuan mendorong, mempengaruhi
dan membujuk pembaca
- menggunakan bahasa secara menarik
untuk memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca
CONTOH-CONTOH PARAGRAF PERSUASI
1.
Beras organik lebih menguntungkan daripada beras nonorganik . Mutu beras
organik lebih sehat , awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak
mencemari lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia.Keuntungan yang
didapat para petani beras organik juga lebih tinggi. Petani beras organik
mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya prduksi, sedangkan petani beras
nonorganik hanya mendapat keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu,
mari kita bertani dengan cara organik agar lebih mnguntungkan dan dapat
meningkatkan taraf hidup.
2.
Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semacam “obat kuat’
untuk membangun rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah besar, kita
dapat tampil tenang tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi. Ketenangan inilah
yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan pidato. Oleh karena itu,
marilah kita melaksanakn praktik berpidato agar kita segera memperoleh
keterampilan atau bahkan kemahiran berpidato.
E. PARAGRAF NARATIF
Paragraf
naratif adalah suatu bentuk paragraf yang menceritakan
serangkaian peristiwa yang disusun menurut urutan waktu
terjadinya
Ciri-ciri paragraf naratif
- Ada tokoh, tempat, waktu, dan
suasana yang diceritakan
- Mementingkan urutan waktu maupun
urutan peristiwa
- Tidak hanya terdapat dalam karya
fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan nonfiksi
(biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan)
Macam / pola pengembangan paragraf
naratif
- Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar terjadi (cerita kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam surat kabar)
- Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan sehingga pembaca terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan merasa mengalami cerita tersebut( cerpen, novel dll)
Contoh-contoh paragraf naratif
- Pernah suatu ketika aku bermimpi bertemu seorang kakek berjenggot panjang yang menyuruhku untuk pergi ke arah timur . Aku tidak mengerti apa maksudnya. Sesudah bangun , keinginan untuk memenuhi perintah si kakek itu seperti tidak terbendung. Aku harus pergi ke arah timur. Timur…timur mana ? Jakarta Timur? ……( Narasi sugestif)
2.
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat
ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang
itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke
tubuh Tunjungsekar.Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi
semuanya gagal (Narasi sugestif)
3.
Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan
olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun
dan menyiapkan sarapan anak-anakku. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan
mereka karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti baju kerja, aku
sempatkan menyuapi anakku yang paling kecil. Setelah beres urusan rumah, segera
aku berlari untuk mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang
dilalui bus.(Narasi ekspositoris)
4.
Ratusan warga mengalami keracunan. Musibah itu terjadi enam jam setelah mereka
menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di rumah Slamet Riyadi (38), warga
Desa Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar
200 penduduk dari beberapa desa dibawa ke rumah sakit di puskesmas. Tak ada
korban meninggal dalam musibah tersebut. ( Narasi ekspositoris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar