MAKALAH
AKHLAK TASAWUF
“JAMA’AH TABLIK DI DESA TEMBORO KEC.KARAS KAB.MAGETAN”
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
AKHLAK TASAWUF
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
JURUSAN PERBANDINGAN MADZHAB
Disusun oleh:
NALLA FEZY BAZARGHAND
NIM: 13360021
UIN sunan kalijaga Yogyakarta jln.marsda adi sudjipto 55281
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI : ........................................................................ i
BAB I
PENDAHULUAN : ........................................................................ 1
Latar belakang :.........................................................................
BAB
II PEMBAHASAN :.........................................................................
BAB
I PENDAHULUAN
Di zaman yang serba modern ini banyak sekali bermunculan
gerakan-gerakan islam yang mengatasnamakan golongan ahlussunah wal jamaah. Dan
dari kebanyakan mereka memiliki ajaran-ajaran yang sifatnya membedakan dengan
golongan yang lain walaupun semuanya mengakui sebagai ahlussunah wal jamaah.
Untuk itulah dalam makalah ini saya menjelaskan atas obserfasi saya
salah satu dari golongan ahlussunah wal jamaah yaitu jamaah tabligh yang
belakangan ini berkembang pesat keseluruh dunia islam. Lalu bagaimana lika-liku
ataupun segala sesuatu yang berkaitan dengan kelompok ini akan saya paparkan
dalam makalah ini.
A.RUMUSAN MASALAH
Untuk detail lagi hal-hal yang berkaitan dengan jamaah tabligh akan
saya rumuskan sebagai berikut :
1. Latar belakan
jamaah tabligh
a.
Pengertian jamaah tabligh
b.
Sejarah dan tokoh-tokoh jamaah tabligh
c.
Tujuan jamaah tabligh
2. Penyebaran
jamaah tabligh
a.
Jamaah di Indonesia
b.
Jamaah tabligh di Temboro Kec.Karas Kab.Magetan
3. Sistem kerja
jamaah tabligh
a.
Aktifitas jamaah tabligh
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Latar belakang jamaah tabligh
a.
Pengertian jamaah tabligh
Secara bahasa
jamaah tabligh bersal dari bahas arab. Kata jamaah artinya kumpulan, sedangkan
tabligh artinya menyampaikan.
Secara istilah
jamaah tabligh adalah gerakan yang terdiri dari sekumpulan orang islam dengan
tujuan mengajak seluruh orang islam agar melakukan ibadah secara sempurna
sesuai Al-Qur’an dan As-Sunah.
b.
Sejarah dan tokoh-tokoh jamaah tabligh.
jamaah tabligh
didirikan oleh syekh Muhammad Ilyas Al-Kandahlawi
(1303 – 1363 H)
pada tahun 1920-an. Beliau adalah seorang sufi dari tarekat Jisytiyyah yang
beraqidah Maturidiyyah dan bemazdhab Hanafiah.
Al-Kandahlawi
merupakan nisbat Kandahlahsebuah desa di India.
Pembentukan
jamaah tbligh ini berawal saat belia melihat banyak orang-orang mewat (suku di
India) dalam beribadah mereka telah tercampur dengan ajaran agama Hindu untuk
itu Beliau punya inisiatif untuk meng-Islamkan orang-orang Islam agar
melaksanakan agama secara sempurna dan benar kemudian atas arahan dan perinyah
syehkny Beliau mendirikan jamaah tabligh ilham ini muncul setelah Beliau
beribadah haji pada tahun 1926.
Setelah Beliau
wafat kepemimpinan diteruskan oleh anaknya yaitu syekh Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi
(1917-1965 M) selanjutnya kepemimpinan cucu pertama Beliau yaitu syekh Muhammad
Harun sedangkan setelahnya kepemimpinan diterusakan oleh Imam Hasan.
c.
Tujuan jamaah tabligh
Sebagaimana
arti dari kata tabligh sendiri yaitu menyampaikan, maka gerakan ini bertujuan
untuk menyampaikan kepada setiap orang islam yang ditemui diseluruh penjuru
dunia agar menjalakan ajaran Islam secara sempurna sesuai denga
Al-Qur’an dan
As-Sunnah.
2.
Penyebaran jamaah tabligh
jamaah tabligh
pertama kali muncul di India kemudian tersebar di Pakistan, Bangladesh lalu
Negara-negar Arab dan selanjutnya keseluruh dunia Islam. Markas utamanya berada
di Nizamuddin, New Delhi, India sedangkan di Pakistan berada di Raiwin dan di
Bangladesh di Tungi
pengikut jamaah
tabligh mengalami perkembangan pesat. Terbukti pada akhir abad 20 dalam
pertemuan di Reiwin, Pakistan. Dihadiri jutaan orang yang menjadi pertemuan
besar umat muslim di dunia setelah haji di Mekkah. Selain itu acara tahunan
internasional di Indonesia dihadiri 50ribu orang meraka berasal dari Yaman,
Australia, Malaysia, Singapura, Tahiland, yang menghadirkan Masyayikh pusat
dari tiga markas pusat yaitu India, Pakistan, dan Bangladesh.
a.
jamaah tabligh di Indonesia
pusat jamaah
tabligh di Indonesia terletak di masjid Kebon Jeruk jalan Hayamwuruk di
Jakarta. Disinilah tempat berkumpulnya anggota jamaah tabligh yang bersal dari
pelosok tanah air maupun dari luar Indnesia. Pemimpin jamaah tablighnya berkedudukan
sebagi penanggungjawab atau yang lebih dikenal ahli syuro’ yang bertugas
menyeleksi anggota yang bersedia huruj daerah tujuan dan biasanya menjadi ketua
musyawarohnya berasal dari penanggungjawab terpilih pada setiap malam jumatnya.
Adapun penanggungjawab pusatnya adalah H.Ahmad Zulfaqor, H.Cecep Firdaus,
Mohammad Muslihuddin, Dr.A.A.Noor, Syamsuddin Abdulloh, Ir.A.Aminuddin Noor dan
Muhammad Sani Ilyas. Selainitu organisasi memiliki dua pondok sentral di
Indonesia yang memiliki banyak cabang di wilayah tanah air yaitu :
1.
Pondok Pesantren Al-Fatah didesa Temboro, Kares, Magetan Jawa
Timur. Dengan jumlah santri kurang lebih sebelas ribu orang.
2.
Pondok Pesantren Sirojul Muklisin di daerah Krincing, Secang,
Magelang Jawa Tengah.
Kegiatan pertemuan (Ijtima’) tahunan anggota jamaah tabligh yang
sudah dilaksanakan di Indonesia diantarnya adalah tahun 2007 di Ancol, tahun
2008 dan 2009 di perumahan BSD, Tanggerang. Dan tahun 2011 dibekas parker mobil
Timor, Karawang yang mana lahan tersebut pemberian Tommy Suharto sebagi
bentuk simpatinya terhadap jamaah tabligh.
b.
jamaah tabligh di Temboro, Kares, Magetan, Jawa Timur
jamaah tabligh
di Temboro, Kares, Magetan, Jawa Timur memiliki
markas di Trangkil, Pon-Pes Al-Fatah Temboro, Kares, Magetan,
Jawa Timur
memiliki penanggung jawab yaitu : KH. Uzairon Toifur Abdillah, KH. Umar
Fatahillah, KH. Ubaidillah Al-Ahror dan masih banyak yang lainnya.
Masuknya jamaah
tabligh di desa Temboro ini berawal dari datangnya seorang tamu India yang
bernama Mustaqim yang merupakan salah satu aktifis jamaah tabligh pada tahun
1990-an, dalam bertamunya Mustaqim ini Ia mengenalkan jamaah tabligh kepada KH.
Mahmud Kholid Umar yang pada waktu itu pengasuh Pondok pesantren tersebut.
Dalam perbincanganny Mustaqim mengajak KH.Mahmud untuk melihat perkembangan
jamaah tabligh di India, sepulangnya dari India KH.Mahmud menerapkan jamaah
tabligh kepada santri-santrinya karena melihat begitu berpengaruhnya jamaah
tabligh terhadap perkembangan islam yang terjadi di India.
Sesuatu yang
baru itu sering kali membuat kontriversi. Dan begitulah yang terjadi akibat
kebijakan itu Pon-Pes Al-Fatahpun telah dianggap menyimpang dari ajaran
ahlussunah wal jamaah akibatnya banyak menarik anaknya. Bahkan saat itu jumlah
santri Al-Fatah nyaris habis. Namun seiring berjalannya waktu jamaah tabligh
inipun dapat diterima mayarakat sekitar. Hingga kini jamaah tabligh di
Al-Fatah
menjadi pusat jamaah tabligh terbesar di Indonesia.
4.
Sistem kerja jamaah tabligh
a.
Aktifitas jamaah tabligh
Aktifitas
jamaah tabligh yaitu khuruj fi sabilillah atau bisa disebut keluar dijalan
allah maksudnya meluangkan waktu harta dan jiwa untuk agama dengan waktu yang
sudah dimusyawarohkan yaitu tiga hari dalam sebulan, empatpuluh hari dalam satu
bulan dan empat bulan dalam seumur hidup, namun hakikatnya tidak ada batasan
waktu karena dakwah adalah kewajiban seumur hidup dan waktu-waktu tersebut
dimaksudkan supaya ada ke-istiqomahan dalam berdakwah ketika kita disibukan
dengan urusan dunia. Untuk aktifitas khuruj sendiri para jamaah mengamalkan
amalan-amalan yang sudah ditentukan yaitu dari terbitnya matahari sampai waktu
dhuhur membaca kitab fadhila amal yang mereka biasa menyebutnya ta’lim, setelah
waktu ashar para jamaah berkeliling mendatangi rumah-rumah warga dari satu
rumah ke rumah yang lain guna mengajak warga untuk mendengarkan bayan atau
ceramah yang sedang dilakukan di masjid. Dan seusai sholat magrib ada bayan
kembali yang didengarkan oleh jamaah sholat magrib tersebut. Seusai bayan para
jamaah membuat pembicaraan-pembicaraan kecil terkait amar ma’ruf dengan para
jamaah masjid sampai waktu sholat isya’ berkumandang. Dalam khuruj ini hal yang
terpenting ialah qiyamulail dan berdo’a kepada allah karena yang dapat merubah
hati manusia hanya sang Khaliq. Disela-sela kegiatan para jamaah mereka lebih
mendekatkan diri kepada allah dengan dzikir-dzikir, tadarus Al-Qur’an dan
I’tikaf di masjid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar