Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS.Al-Ahzab:21)

Sabtu, 16 November 2013

perbedaan pancasila sebagai ideologi dan filsafat



Perbedaan Pancasila Sebagai Ideologi dan Filsafat
          Filsafat itu telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu di mana akal manusia masih dihadapkan pada ruang dinamika pemikiran yang sederhana dan permasalahan yang tidak begitu kompleks seperti saat ini. FilsafatberasaldaribahasaYunani “Philosopia”.Phileinartinya “cinta” dan “sophia” artinya “kebijaksanaan”.Jadi, secaraharifiahfilsafatberartimencintaikebijaksanaan.setiap negara mempunyai ideologi sebagai pedoman dasar untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Amerika serikat mempunyai Declaration of independence ideologi liberal kapitalistikArab Saudi dengan islamisme jepang dengan Tenno Koodo seismismedan indonesia dengan “Pancasila”. Dari sekian banyak ideologi tersebut mempunya perbedaan makna, pemikiran, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Pancasila adalah hasil pemikiran manusia  indonesia untuk mencari kebenaran yang hakiki. Hasil pemikiran yang sistematis tersebut di tuangkan dalam rumusan kalimat yang mengandung satu pemikran yang dijadika sebagai azas, sendi, pedoman hidup yang di beri nama “Pancasila”. Pancasila yang terdiri dari lima sila, setiap silanya merupakan suatu asas tersendiri yang memiliki fungsi dan nilai tersendiri, namun secara keseluruhan merupakan kesatuan yang sistematis. Setiap filsafat harus memiliki obyek, metoda, sistem, dan pendekatan yang sama. obyek filsafat secara formal adalah kebenaran hakiki dari segala sesuatu yang ada dan secara materialnya adalah Tuhan YME, manusia, dan alam semesta. Sedangkan obyek pancasila secara formal adalah keadilan sosial yang hakiki dari segala sesuatu yang ada, dan obyek materialnya yaitu Tuhan YME, manusia, rakyat. Metode filsafat dan pancasila adalah sama yaitu metoda transendental yakni memahami di balik fisik segala sesuatu yang ada. Metode fenomenologis yakni memaham segala sesuatu yang nampak. Metode empirik yaitu menelaah segala sesuatu yang real. Sistem filsafat dan sistem pancasila adalah sama yakni sistem terbuka yang dapat memperindah perbedaan yang ada. Pendekatan pancasil dan filsafat juga sama yakni pendekatan induktif dan deduktif.
Dilihat dari kandungan muatan suatu ideologi, setiap ideologi mempunyai nilai-nilai yang diyakini sesuatu yang benar yang tumbuh dari interaksi masyarakat dan teruji melalui perkembangan sejarah yang mempunyai nilai konstitusional sebagai dasar negara. Oleh karena itu, pancasila mempunyai beberapa dimensi yakni dimensi idealitas, artinya mempunyai harapan dan cita-cita di berbagai bidang kehidupan. Dimensi realitas, artinya nilai yang terkandung di dalamnya bersumber dari nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakatnya. Dimensi normalitas, artinya terdapat norma-norma yang harus di taati dan dimensi fleksibilitas yang dapat mengikuti perkembangan zaman.Pancasilasebagaifalsafahnegarabangsaini, danideologimerupakansuatusistemnilai yang memberikanmotivasi, tekaddanberjuang.Ideologisesungguhnyamerupakankebulatanajarantentangkehidupan yang dicita-citakan (pandanganhidup) kenegaraandankemasyarakatan.Dalam kaitannya Pancasila sebagai falsafah bernegara dan berbangsa, telah dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 sebagai berikut: ”… maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemanusiaan yang adilberadab.Persatuan Indonesia danKerakyatan yang dipimpinolehhikmatkebijaksanaandalamPermusyawaratan/perwakilansertadenganmewujudkansuatukeadilanbagiseluruhrakyat Indonesia”.Agar Pancasila sebagai falsafah dan ideologi hidup bangsa tetap mempunyai semangat untuk diperjuangkan dan dipertahankan oleh rakyat Indonesia, maka harus terus menggali dan mengkontekstualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dengan konteks zaman kekinian. Oleh karena itu, Pancasila perlu disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofis bangsa Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang sejahtera, berkeadilan, dan demokratis. Jadi ideologi adalah sebuah nilai-nilai dasar dan untuk mengetahui kebenaran dan hakikatnya terhadap kehidupan masyarakat maka terbentuklah filsafat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar