MAKALAH
Sejarah Arab Pra Islam
Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam dan Budaya Lokal
Dosen Pengampu : M. Sauki, M.A.
Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam dan Budaya Lokal
Dosen Pengampu : M. Sauki, M.A.
Disusun oleh :
KELOMPOK 1
Azalia 13690002
Afifah Thohirah 136900
Arizal Adi Pratama 13690052
Uswatun Hasanah 13690056
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
2013
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Puji syukur senantiasa kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan segala rahmat, petunjuk dan
karunia-NYA akhirnya, tugas makalah SKI ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah
ini memaparkan sejarah, kepercayaan, kebudayaan dan lain-lain yang dimiliki
oleh bangsa Arab sebelum datangnya Islam.
Makalah SKI ini dikerjakan dengan tujuan untuk memperlancar perkuliahan
SKI pada pertemuan kedua tentang sejarah Arab pra-Islam.
Semoga
makalah ini bermanfaat untuk menambah referensi baru tentang sejarah Arab
pra-Islam bagi dosen maupun mahasiswa-mahasiswi UIN Sunan Kalijaga.
Jika
ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf. Karena, makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca guna menyempurnakan tugas makalah selanjutnya.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Saudi Arabia yang telah kita kenal saat ini, berupa daratan
yang gersang dan tandus yang sulit untuk
adanya kehidupan. Air yang merupakan unsur terpenting dalam suatu kehidupan
sangat berharga bagi masyarakat. Didominasi dengan kondisi alam berupa gurun
pasir, menjadikan kaktus dan kurma sebagai tumbuhan dan unta sebagai hewan yang
dapat hidup dan menyesuaikan dengan keadaan alam yang jauh akan adanya
peraiaran. Dahulu dikenal dengan sebutan Jazirah Arab. Jazirah arab yang mencapai kurang lebih seperempat wilayah
Eropa atau sepertiga dari wilayah Amerika, yang memiliki kondisi geograis yang
strategis bagi wilayah sekitarnya, menjadi sebuah bangsa yang menaklukan
sebagian besar wilayah dunia yang telah menjadi pusat-pusat peradaban, dan melahirkan
sebuah agama bernama Islam yang dianut oleh sekitar 450 juta orang, yang
mewakili hampir semua ras diberbagai kawasan diseluruh dunia yang meliputi ras
mongoloid, ras melayu, ras negroid, ras australoid, ras kapoid,dan ras
kaukosid. Al Qur’an yang telah diturunkan kepada Muhammad SAW menjadikan arab
sebagai pusat dari peradaban dunia. Menjadikan bangsa yang sangat dihormati
bangsa lain. Kiblat atau pusat peribadahan bagi semua bangsa sebanyak lima kali
dalam sehari, yang tentunya memiliki waktu yang berbeda-beda disetiap kondisi
astronomisnya.
Namun sebelum lahirnya agama Islam di dunia,
Arab memiliki sejarah kelam suatu tatanan bangsa. Peradaban yang sangat
bertolak belakang dengan kehidapan normal saat ini. Kehidupan yang bersifat
sebagai keduniawan sangat kental pada peradaban arab saat itu.
Untuk lebih jelasnya, pemakalah akan membahas sejarah
bangsa arab sebelum adanya Islam, struktur masyarakat dan pemerintahn arab
sebelum adanya Islam, kepercayaan yang dianut sebelum adanya Islam, serta
kebudayaan yang ada pada masyarakat sebelum Islam.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
sejarah bangsa Arab pra Islam?
2.
Bagaimana
struktur bangsa Arab pra Islam?
3.
Apa saja agama
yang dianut bangsa Arab Pra Islam?
4.
Bagaimana
Kebudayaan Arab pra Islam?
C.
Tujuan
Makalah ini disusun untuk
mengetahui sejarah, struktrur masyarakat, struktur pemerintahan, kepercayaan,
serta kebudayaan bangsa Arab pra Islam dan untuk melaksanakan tugas kelompok
SKI yang diberikan oleh dosen pengampu.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Sejarah Arab Pra Islam
1. Masyarakat
Arab Jahiliyah
Dalam kalangan masyarakat islam khususnya orang awam
istilah “Jahiliyah” menunjukkan kebodohan dan keterbelakangan masyarakat Arab
sebelum Islam. Kenyataannya dalam sejarah menunjukkan bahwa kondisi kejahiliyahan
pada semua masyarakat bangsa-bangsa dunia telah ada. Tetapi diantara
bangsa-bangsa di dunia , orang-orang Arab pada masa Jahiliyah masih beruntung,
karena mempunyai peradaban ciri akhlak yang khas sebagai penghuni kawasan yang
tandus dan gersang. Mereka mempunyai sastra bahasa bermutu tinggi,
mengungkapkan pikiran dan perasaan, semngat membela kehormatan harga
diri,berani, tangguh dan mempunyai daya ingat yang kuat.
Dalam
waktu menjelang kehadiran agama Islam mereka mengalami kemorosotan. Disebabkan
oleh jauhnya kurun waktu yang memisahkan mereka dari para Nabi. Penyakit mental
maupun sosial mengakibatkan mereka menglami kemerosotan budi pekerti. Dalam bidang keagamaan juga terjadi
kemerosotan hebat yang terjerumus dalam pemujaan berhala. Dalam hal keberhalaan
mereka setara dengan masyarat Persia, kaum penyembah api (Majusi). Pada masa
itu masyarakat Arab sangat tergila-gila memuja dan menyembah berhala. Setiap
masyarakat atau bangsa yang menyekutukan Allah mereka mempunyai bermacam –
macam Tuhan . Ada yang menuhankan binatang, pepohonan, gunung, patung – patung,
dsb.
Dalam kalangan Arab Jahiliyah terdapat suku – suku
yang juga terdapat lapisan-lapisan yang direkayasa oleh adat. Ada beberapa suku
dari kalangan tinggi memperlihatkan sifat tinggi hati. Yang bisa dikatan mereka
tidak mau bergabung atau bersama dengan orang-orang rendah dalam berbagai hal.
Dikalangan masyarakat Jahiliyah hanya ada tiga
lapisan sosial yaitu :
a.
Lapisan Penguasa
b.
Lapisan Awam
c.
Lapisan Pedagang
Dalam kurun waktu kurang lebih satu abad menjelang kehadiran
islam di muka bumi ini nyaris tak ada masyarakat suatu bangsa yang berahklak
mulia. Yang ada hanyalah pihak yang kuat yang seolah – olah kuat , menang,
paling berkuasa dan harus dipandang benar.
2. Peradaban
Adnaniyun
Makkah
menurut pakar sejarah bangsa Arab yaitu Jirji Zaidan, Makkah berasal dari
bahasa babilonia yang artinya maka bermakna ‘Al-bait’ (Bahasa Arab) yang
artinya rumah. Makkah Theoredes beranggapan mengenai kaum Nabthiyyun
(orang-orang bukan dari ras Arab) menyebut suatu tempat dan mungkin sekali.
Mengatakan bahwa : di belakang tanah orang – orang Nabthiyun terdapat negeri
Bani dan di sana terdapat sebuah haikal atau bangunan besar yang dihormati oleh
seluruh orang Arab.
Orang
– orang dari Bani Khuzaah adalah kelompok orang arab dari Yaman. Yang menurut
para ahli sejarah Arab, mereka mereka berhijrah meninggalkan Yaman usai
terjadinya Sailul Arim (banjir besar) .
Selain Makkah ada juga nama lainnya yaitu Bakkah .
Ada yang mengatakan kota tersebut menhgantam atau memukul leher oara penguasa
yang bengis. Ada juga yang mengatakan kota itu dinamai Bakkkah karena banyak
orang datang berbondong – bondong.
Ketika ismail datang ke mekkah keadaan makkah masih
merupakan padang pasir yang tandus. Ismail dan ibunya dibawa Ibrahim dengan
maksud menjaga perasaan Sarah.
Ismail dan Ibrahim menjalankan
perintah Allah . Mereka membangun suatu bangunan hingga akhirnya bangunan
tersebut selesai, batu pijakan Nabi Ibrahim ketika membangun dikenal dengan
nama Maqam Ibrahim (tempat Nabi Ibrahim berdiri).
Sepeninggal Ismail , kedudukannya
sebagai penguasa Makkah diteruskan oleh putranya bernama Tsabit. Setelah tsabit
wafat digantikan oleh datuknya yaitu Mudhah bin Amr Al-Jurhumiy. Dalam
perkembangan sejarah orang – orang jurhum memegang kepemimpinan dan kekuasaan
atas Mekah.
Setelah berkuasa sekian lama Bani
Jurhum di Makkah mulai banyak berbuat dzalim. Mereka menghalalkan perbuatan
yang dilarang, bertindak sewenang –wenang terhadap orang – orang dari luar
mekkah. Atas perbuatan tersebut Allah menghancurkan mereka dalam peperangn melawan anak – anak
keturunan Bani Khuzaah (Qahthan). Dalam peperangan itu Bani Jurhum terusir
keluar mekkah. Dengan peperangan itulah orang-orang bani Qahthan berhasil menklukan
mekkah dan merebut kekuasaan dari tangan musuhnhya, yaitu bani Juruhum.
B.
Strutur Masyarakat Arab
Pra Islam
Tata kehidupan sosial masyarakat
Arab terdiri atas beberapa kaum. Sebuah kaum tersusun atas beberapa keluarga.
Semua anggota kaum menganggap bahwa dirinya bersaudara. Syarat pokok yang harus
terpenuhi agar menjadi anggota kaum adalah hubungan darah. Akan tetapi sesorang
dapat menjadi anggota dari kaum setelah dia meminum beberapa tetes darah dari
anggota kaum tersebut. Suatu kaum yang merupakan keturunan dari seseorang maka kaum
itu diberi nama Bani ( anak dari) . Beberapa kaum yang memiliki hubungan darah
dengan kaum lainnya maka akan membentuk suatu suku (kabilah).
Suatu kaum dipimpin oleh seorang
syeikh atau saryid. Syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk menjadi syeikh
atau pemimpin umat adalah sabar, murah tangan, mempunyai kecakapan, umur yang
baya, dan berani. Syeikh diplih oleh anggota kaum. Bukanlah turun temurun
karena masyarakat arab sudah mengenal demokrasi tulen. Akan tetapi pernah
terjadi jika syeikh terpilih oleh kehendak satu keluraga tertentu. Kewajiban
seorang syeikh adalah :
1. Memelihara
adat kebiasaan
2. Menjaga
ketertiban masyarakat
3. Menjaga
kehormatan kaum
4. Memimpin
perang
5. Mencari
penyelesaian atas perselisihan dengan kaum lain
C. Struktur Bangsa
Arab Pra Islam
Bangsa arab secara umum dapat dibagi menjadi 2 kelompok:
1. Arab
Baidah
Kelompok
ini mengalami kehilangan keturunan yang mengakibatkan hlangnya sejarahnya.
Kelompok ini terdiri dari kaum ‘Ad, kaum Tsamud, kaum Ainun, suku Amiel, kaum
Thasur, Kaus Jadis, kaum Imlieq, kaum Jurhum Ula, dan kaum Wabar. Namun hanya
kaum ‘Ad dan kaum Tsamud yang hanya terungkap sejarahnya dalam Al-Qur’an.
Seperti dalam Q.S. At Taubah :70 :
óOs9r& öNÍkÌEù't é't6tR úïÏ%©!$# `ÏB óOÎgÎ=ö6s% ÏQöqs% 8yqçR 7$tãur yqßJrOur ÏQöqs%ur tLìÏdºtö/Î) É=»ysô¹r&ur útïôtB ÏM»x6Ïÿs?÷sßJø9$#ur 4 öNßg÷Gs?r& Nßgè=ßâ ÏM»uZÉit7ø9$$Î/ ( $yJsù tb%2 ª!$# öNßgyJÎ=ôàuÏ9 `Å3»s9ur (#þqçR%x. öNåk|¦àÿRr& tbqãKÎ=ôàt ÇÐÉÈ
70. Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang
orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim,
penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah?[649]. telah datang kepada
mereka Rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, Maka Allah tidaklah
sekali-kali Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri
mereka sendiri.
2. Arab
Baqiyah
Kelompok yang dapat mempertahankan
keturunannya. Kelompok ini memecahkan diri menjadi dua golongan, yaitu:
golongan Arab Aribah dan golongan Arab Musta’rbah. Golongan Arab Aribah yang
sekarang menjadi nenek moyang arab Selatan, terdiri dari orang-orang yang
berdarah arab murni. Sedangkan golongan Arab Musta’ribah yang hidup di bagaian
utara, terdiri dari orang-orang
naturalisasi.
D.
Struktur Pemerintahan Arab Pra Islam
Catatan sejarah
yang disusun oleh Wahb ibn Munabih pada 729 M dan ekspedisi yang dilakukan oleh
Edward Glaser pada 1894 yang telah menemukan 2000 inkrpsi meliputi :
1. Nazar
atau kaul
Lukisan pada lempengan perunggu yang
merupakan bagian dari benda untuk menyembah dewa.
2. Prasasti
Terdapat pada dinding bangunan lama
untuk mengingat pendirinya.
3. Pemakaman
Beberapa nama dari anggota kerajaan kuno
arab.
Catatan sejarah dan beberapa peninggalan
yang dapat membuktikan bahwa struktur pemerintahan berbentuk kerajaan sudah
dikenal dalam kehidupan arab sebelum Islam. Kerajaan-kerajaan arab sebelum
Islam berkembang melputi :
1. Kerajaan
Saba’
Kerajaan saba merupakan kerajaan arab
pertama yang lahir di peradaban arab praIslam, yang berasal dari sebuah suku
dari keturunan Qahthan. Kerajaan ini mengalami masa keemasannya pada
pemerintahan ratu Balqis.
2. Kerajaan
Minaiyah
Kerajaan yang berdiri di daerah Yaman
dan beribukota di Qarnaw (
Ma’in ). Bahasa yang digunakan memliki kesamaan dengan bahasa dari kerajaan
Saba’.
3. Kerajaan
Himyariah
Kerajaan yang didirikan oleh Bani Himyar
yang mempunyai hubungan darah dengan kerajaan Saba’. Oleh karena itu kerajaan
ini memiliki kesamaan bahasa dengan kerajaan Saba’.
E.
Kepercayaan Masyarakat Pra Islam
Ada berbagai
ajaran agama atau kepercayaan yang muncul di tengah-tengah bangsa Arab Pra
Islam antara lain :
1. Agama
Yahudi
Merupakan
agama semit tauhid yang dianut oleh pengikut nabi Musa a.s. dengan berpegang
pada kitab suci Taurat.Adanya orang Yahudi di Arab selain karena sejarah,namun
ada penemuan fosil,prasasti dan tulisan pada pelepah pohon yang berbahasa
Ibrani.Penyebaran agama Yahudi pada
dasarnya bisa terjadi akibat dari aktifitas perdagangan bangsa Arab yang
dilakukan dalam perjalanan dua musim,yaitu musim panas dan musim dingin.
Pada
awalnya orang Yahudi tidak ada niat missionaris untuk menyebarkan agama Yahudi
di Arab,namun karena tekanan yang dilancarkan oleh Rumania pada abad I dan
peruntuhan terhadap tempat ibadah membuat mereka pindah dari Kan’an menuju
Yasrib (Madinah),dimana Bani Nadhir, Bani Quraidhah dan Bani Hadal juga ikut
berpindah.Dengan kepindahan inilah mereka sekaligus memperkenalkan agama mereka
yang bisa disebut meyahudikan.
Orang
Yahudi di Arab dikelompokkan menjadi dua,yaitu orang Yahudi itu sendiri yang
pindah dari Palestina dan Arab yang teryahudikan.Sebagian orang Yahudi-Arab
berasumsi bahwa agama Yahudi adalah agama paling mulia sehinnga timbullah jiwa
cinta agama Yahudi yang dapat digambarkan di antaranya : para wanita pada zaman
Jahiliah bernazar jika suatu saat dikaruniai seorang anak,anak itu akan
diyahudikan,tradisi suku Aus dan Khazraj (suku pendatang yang mampu menguasai
Yasrib setelah mengalahkan orang Yahudi) menyusukan anak mereka kepada Bani
Quraidhah yang kemudian anak-anak mereka diyahudikan.
Selain
Yasrib,tempat lain yang menjadi tempat berkembangnya agama Yahudi adalah
Yaman.melelui hubungan raja-raj Himyar dengan orang Yahudi Yasrib.salah satu
suku pemeluk Yahudi adalah suku Dzu Nuwas,mereka juga dikenal sebagi pembenci
Nasrani Najran.Yahudisasi berkembang di Yaman yang menjadikan agama Yahudi kuat
di Arab.
Ada
keistimewaan pada agama Yahudi,yaitu agama Yahudi mengajarkan tentang Tauhid
atau ajaran tentang ke-Esaan Tuhan.Jika dibanding dengan penyembah
berhala(Paganisme) dan kepercayaan bertuhan banyak (politheisme),Yahudi dirasa
lebih maju.Mereka juga telah memiliki kitab suci yaitu Taurat.Dan dalam
kekayaan,keahlian orang Yahudi lebih unggul sehingga mampu mempengaruhi orang
Arab yang tinggal di sekitar mereka.
Secara
khusus agama Yahudi membawa pengaruh besar terhadap pemikiran keagamaan di
kalangan orang Arab.Karena ajaran Tauhid yang berdasar monotheisme sehingga terjadi penolakan terhadap ajaran
penyembahan berhala.Dan yang lebih penting orang Yahudi telah yakin akan
datangnya seorang nabi akhir zaman yang akan menyempurnakan akhlak manusia.Hal
ini dibuktikan dengan langsung diterimanya ajakan islam Rasulullah kepada suku
Aus dan Khazraj.
2. Agama
Nasrani
Agama
semit Tauhid kedua yang tersebar di Arab adalah agama Nasrani dan jumlahnya
lebih besar daripada agama Yahudi karena merupakan agama Mayoritas.Disebabkan
juga oleh tekanan yang dilakukan gereja timur dan kondisi kekacauan yang
terjadi padaawal tahun 200 Masehi,sehingga pengikut agama Nasrani berlindung ke
Arab.Kebanyakan dari mereka adalah pengikut Madzhab Ya’aqibah.
Agama
Nasrani tersebar d kalangan suku Taghlab,Ghassan dan Qudha’ah di sebelah utara
dan negeri Yaman di sebelah Selatan,juga di timur laut Arab(Irak).Tapi
penyebaran agama Nasrani juga disebabkan oleh hubungan Romania dan bangsa Arab
itu sendirisehingga orang Arab di wlayah tertentu kut terpengaruh.
Agama
Nasranipun mampu menggoyahkan suku Quraisy.Padahal suku Quraisy dikenal sebagai
yang dipercayakan untuk memegang kunci ka’bah.Ada juga yang berpendapat Nasrani
dikenal oleh orang Arab dari Syam dan Irak.Dan dapat diketahui bahwa agama
Nasrani adalah agama missionaris tidak seperti agama Yahudi.
3. Politheisme
dan Paganisme
Telah
diketahui bangsa Arab Pra Islam berada pada zaman Jahiliah atau zaman kebodohan.Terdapat kepercayaan terhadap
penyembahan berhala(paganisme) dan bertuhan banyak(politheisme).Ada 360 berhala
yang disimpan di ka’bah,dan beberapa berhala yang terkenal adalah :
1. Berhala
Latta yang terletak di Ta’if
2. Berhala
Urra’ yang terletak di lembah Nakhla
3. Berhala
Manat yang terletak di Quadayad
4. Berhala
Wadd (bulan) yang di sembah suku Kalb
5. Berhala
Yaghuf yang disembah suku masdhij
6. Berhala
Yuq yang disembah suku Khiwan
7. Berhala
Hmyar yang disembah suku Nasr
Kepercayaan
yang lain adalah kepercaan Zoroaster.Yaitu kepercayaan yang beranggapan bahwa
Tuhan mereka ada 2 jenis yaitu Tuhan baik yang mereka simbolkan dengan cahaya
terang dan Tuhan jahat yang disimbolkan dengan kegelapan.Ada juga kepercayaan
Majusi sebagai penyembah api,kepercayaan terhadap bintang dan langit.
F.
Kebudayaan Arab Pra Islam
1).
Orang-orang arab selatan sebagai pedagang
Ujung
barat daya semenanjung merupakan tempat tinggal orang-orang saba. Kesuburan
tanah itu yang mendapat curah hujan yang cukup, kedekatannya dengan laut, dan
posisi strategis di jalur perdagangan menuju India menjadi faktor penentu
perkembangan negeri itu.
Ditanahnya
tumbuh pohon-pohon, rempah-rempah, gaharu, dan tumbuhan beraroma untuk penyedap
masakan atau pendupaan. Dan yang terpenting cendana merupakan komoditas
unggulan dalam perdagangan kuno.
Perdagangan
merupakan indeks keberhasilan utama yang dicapai oleh orang-orang arab selatan.
Dan kerajaan-kerajaan yang mereka bangun bukanlah kerajaan militer. Tapi,
kekuatan mereka aberkat perdagangan.
Sedangkan
kondisi geoografis Arab utara yang notabene berudara kering dan tanah bergaram
mengurangi kemungkinan tumbuhnya tanaman-tanaman hijau.
Sumber
pangan seperti gandum berasal dari Yaman dan oasis-oasis tertentu. Biji-bijian
tumbuh di beberapa wilayah tertentu, dan padi tumbuh di Oman dan Hasa.
Gurun
pasir menghasilkan samh, biji-bijian yang menghsilkan tepung untuk
membuat bubur, serta jamur hitam kecoklatan dan as-sana yang banyak
dicari. Dan kurma merupakan satu jenis tumbuhan yang menjadi primadona
pertanian di semenanjung arab.
2).
Kehidupan Badui di Semenanjung arab.
Berdasarkan
dua karakteristik daratannya, penduduk Semenanjung Arab terbagi dalam dua
kelompok utama. Orang-orang desa (badui) yang nomad dan masyarakat perkotaan.
Tidak selamanya ada garis tegas yang memisahkan kelompok nomad dan kelompok
urban. Selalu ada tahapan seminomaden dan tahapan semu-urban. Masyarakat
perkotaan tertentu yang sebelumnya merupakan orang-orang badui menyangkal
asal-usul nomaden mereka, sementara beberapa kelompok nomaden lainnya sedang
menuju tahap perkotaan.
Orang-orang Badui mengembara sebagai
bentuk adaptasi kehidupan terbaik manusi terhadap kondisi gurun. Dimana ada
datran hijau, kesanalah mereka menggiring ternaknya. Mereka dikenal sebagai
para perompak darat atau makelar, atau keduanya sekaligus.
Gurun pasir yang merupakan daerah
operasi mereka sebagai perompak, memiliki kesamaan karakteristik dengan laut.
Pengembang
biakan domba, kambing, unta, dan kuda dalam batas tertentu. Berburu dan
menyergap merupakan pekerjaan utama dan terhormat bagi kaum laki-laki.
Pertanian, perdagangan, dan kerajianan tangan dipandang menurunkan derajat.
Sejarah
orang-orang badui pada dasarnya dipenuhi dengan kisah perang geriliya disebut
dengan “ayyam al-Arab” (hari-hari orang Arab). Selama itu, terjadi
berbagai serangan dan perampokan, tanpa pertumpahan darah.
Orang-orang
Arab utara tidak punya budaya tulis. Mereka baru mengembangkan budaya tulis
menjelang masa Muhammad. Riwayat, legenda, pribahasa, dan terutama syair tidak
satupun dituangkan dalam bentuk tulisan.
Daftar Pustaka
Karim,Khalil Abdul.Hegemoni Quraisy : Agama,Budaya,Kekuasaan.Yogyakarta:
LkiS.2002.
Hourani,Albert.Sejarah Bangsa-Bangsa Muslim.Bandung : Mizan.2004.
Hassan,Hassan Ibrahim.Sejarah Kebudayaan Islam.Yogyakarta :
Kota Kembang.1989.
Hitti,Philip
K.
SAYA TAK MENEMUKAN KESIMPULAN DALAM MAKALAH INI
BalasHapus