Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS.Al-Ahzab:21)

Sabtu, 14 Desember 2013

makalah tentang pemerintahan masa bani umayyah dan turki ustmani



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
SepeninggalKhalifahRasyidin, tampukkepemimpinan Islam beradaditanganKekhalifahanBaniUmayyah. Ada beberapaperbedaancarakepemimpinan yang dilakukanolehBaniUmayyahdenganKhalifahRasyidin.Perbedaancarakepemimpinaninitentunyamembawadamapakbagiperkembangan Islam padamasaitu. Daerah kekuasaan Islam yang bertambahbesarsudahmampumerambahtanahEropadengan Andalusia (Spanyol) sebagaipintugerbangnya. Artinya, secaratidaklangsung Andalusia merupakanpusatperkembangan Islam di Eropa yang tentunyaperkembangannyaperadabandankebudayaannyamempunyaicirikhastersendiri yang berbedadengan yang lain.
Padamasaselanjutnyasetelahruntuhnyakekhalifahanmuncullahkerajaan-kerajaanbesarbercorak Islam sepertiKerajaanTurkiUsmani yang terkenaldengankekuatanmiliternya. Padamasaini, Islam jugaberkembangpesat. Terutamakarenakerajaanmenaruhperhatian yang besarterhadapperkembanganilmupengetahuan, sehinggabanyakkemajuan-kemajuanpesat yang dicapaipadamasaini.
Perkembanganperadabandankebudayaan Islam sepanjangzamaninitentunyadipengaruhiolehkondisipolitikdanpemerintahanpadamasaitu. Karenaperanpemerintahdalamberkembangnya Islam sangatpenting. Jaditentunyainimerupakansesuatu yang menarikuntukdikajibagaimanakorelasiantarapengaruhkondisipolitiksaatitudenganperkembangan Islamdalamberbagai sector yang dapatdicapai.




B.     RUMUSAN MASALAH
1.      BagaimanakondisipolitikdanpemerintahanpadamasaBaniUmayyah di Andalusia ?
2.      BagaimanaperkembanganperadabandankebudayaanpadamasaBaniUmayyah di Andalusia ?
3.      Bagaimanakondisipolitikdanpemerintahan Islam padamasaTurkiUsmani ?
4.      BagaimanaperkembanganperadabandankebudayaanpadamasaTurkiUsmani ?

C.     TUJUAN
1.      MengetahuikondisipolitikdanpemerintahanpadamasaBaniUmayyah di Andalusia
2.      MengetahuiperkembanganperadabandankebudayaanpadamasaBaniUmayyah di Andalusia
3.      Mengetahuikondisipolitikdanpemerintahan Islam padamasaTurkiUsmani
4.      MengetahuiperkembanganperadabandankebudayaanpadamasaTurkiUsmani






BAB II
PEMBAHASAN

A.    KondisipolitikdanpemerintahanBaniUmayyah di Andalusia
Pendiri dinasti umayyah II adalah abdurrahman ad-dakhil. Abdurrahman ad-dakhil adalah salah seorang keluarga bani umayyah yang berhasil meloloskan diri dari kejaran dinasti bani abbasiyah, yang mana dinasti abbasiyah tersebut telah menumbangkan dinasti umayyah di damaskus.pada saat itu abdurrahman ad-dakhil berhasil menyeberang ke spanyol menuju ke andalusia. Saat itu, andalusia berada ditangan yusuf bin abdurrahman al-fihr dari bani mudar. Abdurrahman ad-dakhil dapat menguasai andalusia karena mendapat dukungan dari suku yaman yang ketika itu sedang cekcok dengan yusuf. Abdurrahman ad-dakhil mendirikan dinasti umayyah II yang bebas dari abbasiyah.Oleh sebab itu, khalifah al-mansyur memberi gelar kepada ad-dakhil dengan sebutan saqar quraisy yang artinya rajawali quraisy.
1.      Kekuasaan Dinasti Umayyah II
Dinasti umayyah II bertempat di andalusia. Setelah berhasil mendirikan pemerintahan yang baru, abdurrahman ad-dakhil mulai menata pemerintahannya.Abdurrahman ad-dakhil tidak memakai gelar khalifah tetapi amir. Pemerintahan dinasti di andalusia tidak terikat dengan pemerintahan manapun. Gelar khalifah di andalusia pertama kali dipakai oleh abdurrahman an-nasir, bersamaan dengan meninggalnya khalifah al-muqtadir di baghdad. Ketika masa awal pemerintahan bani umayyah di andalusia, kondisi masyarakat  dan politik belum stabil karena banyak perselisihan antara suku barbar dan suku arab. Selain itu, masih ada gangguan dari golongan kristen.
Adapun penguasa dinasti umayyah yang memerintah dispanyol, sebagai berikut :
a.       Abdurrahman ad-dakhil (abdurrahman I), 756-788 M
Kelompok arab di andalusia timur beserta charlemagne agung, raja perancis mencoba mengusir abdurrahman ad-dakhil dari adalusia yang dipimpin oleh roland. Sebagai langkah pertama, Abdurrahman ad-dakhil  memantapkan pemerintahannya dengan cara mematahkan segala perlawanan yang dipimpin roland, dalam sebuah pertempuran di roncesvaltes dan mampu mengalahkan mereka.
Langkah selanjutnya ad-dakhil memperkuat dan mengorganisasi tentara islam yang berjumlah 40.000 orang dari Barbar dan Afrika utara,sehingga dinasti umayyah menjadi lebih kuat.
Abdurrahman ad-dakhil berpindah ke bidang pembangunan,seni dan kebudayaan setelah berhasil memantapkan pemerintahannya. Abdurrahman ad-dakhil membangun Masjid Agung Kordoba, Jembatan Sungai Guadalquivir,dan Taman Munyal ar-Rusafa.
Dalam bidang seni dan kebudayaan ad-dakhil melindungi tokoh pujangga dan cendekiawan dalam istananya, diantaranya yaitu: Abi al-Mustasya, Syaikh Abu Musa Hawari, Isa bin Dinar,Yahya bin Yahya, dan Said bin Hasan.
Dalam bidang pengetahuan,abdurrahman ad-dakhil merintis universitas di Kordoba,Sevilla,dan Toledo. Yang mana universitas-universitas tersebut  menjadi sumber asli kebudayaan arab,non-arab,islam,kristen,dan yahudi selama berabad-abad.
Abdurrahman ad-dakhil juga membagi pemerintahan menjadi tiga badan yaitu:yudikatif,perpajakan,dan sipil. Beliau memerintah dengan tegas dan adil sehingga wilayah kekuasaannya menjadi kota paling megah di eropa. Beliau meninggal pada tahun 788 masehi.

b.      Hisyam bin abdurrahman(Hisyam I) 788-796 M
Hisyam ini adalah anaknya abdurrahman ad-dakhil,hisyam menggantikan posisi ayahnya karena hisyam terkenal sebagai khalifah yang sholih dan adil, ia telah mengembangkan penggunaan bahasa arab dalam sehari-hari. Sehingga di wilayah tersebut bahasa arab menjadi bahasa paling utama daripada bahasa latin di semenanjung iberia.
            Dalam bidang keagamaan,hisyam mencoba memasukkan madzab maliki ke andalusia, kitab al-muwatta’ yan ditulis imam malik disalin dan disebarkan keseluruh negri.  Dari hartanya kepada rakyati miskin.
Dalam bidang kesusastraan hisyam sangat menyukai bahasa arab. Amar bin ali Ghaffar adalah seorang penyair yang termashur pada masanya. Hisyam meninggal dunia pada usia 40 tahun.
c.       Abdurrahman al-ausat(Abdurrahman II) 822-852 M
Abdurrahman al-ausat mendapatkan gelar ausat yang berarti menengah.Ia menjadi amir yang berhasil karena ia berwawasan luas, sangat dicintai rakyatnya, dan mempunyai kemauan keras.
Dalam mengatasi politik di dalam negeri, abdurrahma II mengamankan dan mengatasi kericuhan yang ada.Sehigga pemerintahan berjalan stabil dan ekonomi rakyat meningkat pesat.
Sedangkan dalam mengatasi politik luar negeri abdurrahman II membentuk armada laut guna menumpas perampokn oleh bangsa normandia dari semenanjung skandinavia. Abdurrahman II juga dapat menumpas serangan alfonso II dari suku leon.
Abdurrahman II juga membangun sekolah, perguruan tinggi, dan perpustakaan besar. Pada saat itu Intelektual dan filsuf muslim banyak sekali.
Abdurrahman II membebaskan rakyatnya dalam memeluk agama yang demikian itu justru membuat orang kristen masuk islam.
Abdurrahman II juga menyukai kesenian dan kesusastraan.Dibuktikan dengan melindungi seniman dan cendekiawan, yaitu zaryab. Abdurrahman II juga membuat kota kordoba seperti baghdad, dengan memperindah kota dengan gedung-gedung besar, masjid, serta air mancur.
d.      Abdurrahman an-nashir (abdurrahman III), 912-961 M
Pada masa Abdurrahman III pemerintahannya yang kacau balau dan pemberontakan. Abdurrahman III segera mengambil langkah-langkah untuk mendamaikan kacau balau dan  pemberontakan yang terjadi. Pemberontakan-pemberontakan tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Ordono II
Ordono II adalah kepala suku leon, bersama sanco kepala suku navarre melakukan pemberontakan pada tahun 914 M. Pemberontakan ini juga dibantu muhammad bin hasyim, gubernur zaragoza. Pemberontakan ini berakhir pada tahun 955 M karena ada perjanjian damai. Pemberontakan ini dilanjutkan anak-anaknya, ramiro, dan garcia.


2.      Umar bin Hafsun
Pemberontakan yang dilakukan umar bin hafsun dimulai pada tahun 882 M. Pemberontakan ini paling bahaya karena mengancan kekhalifahan dikordoba. Abdurrahman III berhasil menghancurkan benteng nya di babastro pada tahun 913 M.

3.      Dinasti Fatimiyah
Dinasti fstimiyah merupakan penguasa afrika utara setelah berhasil mengalahkan penguasa aghlabiyah. Abdurrahman III mengirimkan ekspedisi ke afrika utara dan menguasai maroko dan ceuta pada tahun 918 – 931 masehi. Ia juga mengirimkan armada ke pantai al-jazair dan tunisia untuk mengganggu pelayaran dinasti fatimiyah.
Setelah  pemerintahan dinasti umayyah di andalusia stabil abdurrahman III mendengar berita bahwa kholifah al-muqtadir telah wafat pada tahun 932 masehi.  Semenjak kematiaan kholifah al-muqtadir abdurrahman III mengumumkan bahwa dirinyalah yang menjadi kholifah, jadi  di dunia islamada 2 kholifah yaitu kholifah dinasti abbasiyah di baghdad dan dinasti umayyah di andalusia.
Ilmuwan-ilmuawan yang muncul pada masa abdurrahman III antara lain:
1.      Ibnu al-ahmar (sejarawan)
2.      Ahmad bin nasar (astronom)
3.      Ibnu masarah (filsuf)
4.      Sa’id dan yahya bin isyak (dokter)
            Banyak buku yunani yang diterjemahkan kedalam bahasa arab, pada saat itu negara memiliki 75 perpustakaan. Selain itu abdurrahman III membangun istana az-zahra  yang memiliki 400 kamar di dekat kordoba. Pada saat itu kordoba menjadi kota yang sangat makmur dan mencapai kejayaan pada masa abdurrahman III.
Kota kordoba dibangun selama 40 tahun dengan biaya sepertiga dari pendapatan negara tiap tahunnya. Karena megah dan indahnya kota kordoba disebut sebagai mutiara dunia. Setelah abdurrahman III meninggal, hakam bin abdurrahman diangkat untuk menggantikan posisi ayahnya.Hakam terkenal sebagai sarjana dan pencipta ilmu pengetahuan. Pada masa hakam universitas kordoba sangat terkenal diseluruh dunia sehingga banyak mahasiswa islam dan kristen dari eropa yang datang untuk belajar di universitas tersebut.
Umat islam menguasai amdalusia selama tujuh abad lamanya, pada mulanya islam dapat masuk ke Andalusia melalui inisiatif Gubernur Afrika Utara yaitu Musa bin Nushair. Ia meminta izin kepada Khalifah Al Walid bin Abdul Malik (raja Bani Umayah) untuk memasuki Andalusia karena sangat menguntungkan bagi penyebaran islam di daratan eropa selain itu pada saat itu juga keadaan perekonomian di Andalusia sedang dalam keadaan yang sangat buruk. Untuk menaklukkan Andalusia di kirimlah seorang panglima perang bernama Tharif Abdul Malik ia membawa 7000 pasukan di tambah dengan 5000 pasukan bantuan memasuki Andalusia berperang melawan pasukan Rhoderik yang berjumlah lebih banyak dari pasukan yang di bawa Thariq namun dengan keberaniannya dan kekompakan pasukan muslim Andalusia berhasil di taklukan.

Pada saat itu islam masih di kuasai oleh bani umayah yang berpusat di damaskus. Pada periode ini stabilitas politik di Andalusia belum tercapai secara sempurna, masih banyak gangguan-gangguan yang mengakibatkan islam di Andalusia pada massa itu belum mengalami pembangunan di bidang peradaban dan kebudayaan. Gangguan tersebut antara lain perebutan kekuasaan, antar khalifah di danaskus dan gubernur afrika utara merasa paling berhak untuk menguasai Andalusia. Bahkan terjadi 20 kali pergantian wali dalam waktu singkat. Pada masa ini sering terjadi perang saudara hal ini di karenakan adanya perbudaan etnis an suku yang menddiami Andalusia yaitu bangsa Bar-bar (Afrika Utara) dan bangsa Arab. Konflik politik tersebut berlangsung sangat lama karena tak ada seorang pemimpin yang mampu berkuasa dalam jangka waktu yang lama. Selain itu musuh-musuh islam yang masih tersisa di Andalusia terus melakukan perlawan untuk merebut kembali wilayahnya. Hingga datangnya Abdurrahman bin Muawiyyah bin Hisyam bin Abdil Malik (Abdurrahman Addakhil) dengan gelar amir cordova beliau yang membangun daulah umayah di Andalusia. Di bawah pemerintahan beliau islam di Andalusia mulai mengalami kemajuan.


B.     PerkembannganperadabandankebudayaanBaniUmayyah di Andalusia
Kemajuan peradaban pada masa dinasti umayah II
Dalam kurun waktu tujuh abad islam berkuasa di spayol (andalusia) umat islam telah mengukir masa keemasannya di berbagai bidang antara lain:
a.       Kemajuan Intelektual
Spanyol telah memiliki ekonomi yang tinggi dan sudah maju maka dari itu pemikir mulai banyak yang muncul dalam berbagai bidang diantaranya:
1.      Bidang filsafat
Tokoh pertama dalam sejarah filsafat arab-spanyol adalah abu bakar muhammad ibn al-sayig. Ia lebih dikenal dengan nama ibnu bajjah. Ia lahir di zaragoza dan meninggal di fez karena keracunan. Karya besarnya adalah an-nafs dan risalah al-ittisal. Kemudian tokoh kedua adalah ibnu tufail, ia lahir di wadi asy pada tahun 1185 masehi. Ia banyak menulis tentang kedokteran,astronomi, dan filsafat. Karya filsafatnya yang sangat terkenal adalah hayy ibn yaqzan.kemudian tokoh ketiganya adalah pengikut aristoteles yaitu ibnu rusyd ia lahir di kordoba pada tahun 1126 masehi dan meninggal pada tahun 1198 masehi. Karya terbesarnya adalah tahafut at-tahafut.
2.      Bidang sains
Dalam ilmu kedokteran kita mengenal nama-nama wafit al-lakhmi,khalaf az-zahrawi,dan zurh. Dikalangan wanita kita mengetahui umm al-hasan binti abi ja’far dan saudara perempuan al-hafiz. Abul qasim az-zahrawi, seorang dokter bedah dan menulis buku at-tasrif sebanyak 30 jilid ibnu khatimah,ahli penyakitmalaria. Amar al-marsudi adalah ahli mata.
Dalam ilmu astronomi ada abbas ibnu farnas yang termashur dalam ilmu kimia dan astronomi ia orang pertama menemukan kaca dari batu. Selain itu ada ibrahim ibnu yahya an-naqqas, seorang ahli astronomi ia dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan lama berlangsungnya. Beliau juga berhasil membuat teropong bintang.Ahmad ibn kas dari kordoba adalah seorang yang ahli dalam bidang obat-obatan.
Dalam bidang sejarah dan geografi, ibnu jubair dari valencia (1145-1228 M) menulis tentang perlawatan kenegeri negeri muslim seperti mediterania dan sicilia. Ibnu batutah dari tangier (1304-1377 M) mencapai samudra pasai dan cina. Ibnu alkhatib (1317-1374 M) menyusun riwayat granada. Adapun ibnu khaldun dari tunis adalah perumus filsafat sejarah dalam bukunya muqoddimah.
3.      Bidang fiqih
Dalam bidang fiqih spanyol terkenal sebagai penganut madzab maliki.Madzab ini dibawa oleh ziyad ibn abd al-rahman.Selanjutnya diteruskan ibnu yahya yang menjadi qodi (hakim) pada masa hisyam ibn abd al-rahman. Ahli fiqih diantaranya: abu bakar ibn al-qutiyah, mundzir ibn sa’id al-baluthi,ibnu hazm. Adapun ibn rusyd selain sebagai ilmu filsafat iapun ahli fiqih (hukum islam).
4.      Bidang musik dan kesenian
Spanyol islam memiliki tokoh al-hasan ibn nafi’ yang dijuluki yarzab.Ia terkenal sebagai penggubah lagu. Ilmunya diwariskan kepada anak-anaknya dan juga kepada para budak
5.      Badang bahasa dan sastra
Dengan  majunya bahasa arab di spanyol banyak karya-karya sastra bermunculan. Misalnya, al-iqa al-farid karya ibn aba rabbih, az-zakirah fii mahasin ahl al-jazirah karya ibnu bassam,dan kitab al-qala’id karya al-fath ibn khaqan.
b.      Kemajuan pembangunan fisik
Pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan gedung-gedung, seperti pembangunan kota,istana, masjid,dan taman-taman kota. Diantara banguanan yang megah adalah masjid kordoba,kota az-zahra,tembok toledo,istana al-makmur,masjid sevilla,dan masjid al-hambra di granada.
 Penyebab Kemunduran dan Keruntuhan Peradaban Pada Masa Dinasti Umayyah II
Setelah ibu kota andalusia diduduki barat, buku-buku ilmu pengetahuan dari berbagai ilmu dirampas. Kemudian,diterjemahkan ke bahasa latin tanpa menyebutkan pengarangnya. Bangunan-bangunan monumental dan masjid-masjid di ubah menjadi gereja. Sementara itu, kaum muslimin di tangkap dan dibunuh itulah yang akhirnya membawa andalusia berangsur-angsur mengalami kemmunduran.hal itu disebabkan faktor internal dan faktor eksternal.


a.       Faktor internal
Ada dua faktor yang menyebabkan kemunduran andalusia dari dalam, yaitu tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan dan tidak adanya ideologi pemersatu. Ketidakjelasan tersebut menyebabkan perebutan kekuasaan diantara pewaris tahta kerajaan.Hal inilah yang menjadika keruntuhan bani umayyah sehingga muncul muluk at-tawa’if.
b.      Faktor eksternal
Selain faktor dari dalam kemunduran kekuasaan muslim di andalusia juga disebabkan faktor dari luar,yaitu adanya serangan dari bangsa kristen dan timbulnya renaissance di eropa.

C.     Kondisipolitikdanpemerintahan Islam di TurkiUsmani
perkembangan kebudayaan Islam pada masa Turki

1.      Politik dan pemerintahan Islam pada masa Turki Usmani
1.1  Asal mulanya Dinasti Turki Utsmani
Dinasti utsmani berasal dari suku pengembara qoyigh oghuz, yakni salah satu anak suku Turk yang mendiami sebelah bara gurun Gobi, yangdipimpin oleh Sulaiman. Dia mengajak anggota sukunya untuk menghindari serbuan bangsa Mongol yang menyerang dunia Islam yang berada di bawah kekuasaan Dinasti Khawarizm pada tahun 1219-1220.Sulaiman dan anggota sukunya lari ke arah barat dan meminta perlindungan kepada Jalaluddin, pemimpin terakhir Dinasti Khawarizm di Transoxiana. Jalaluddin menyuruh Sulaiman agar pergi ke arah barat  (Asia Kecil). Kemudian mereka menetap disana dan pinda ke Syam dalam rangka menghidari serangan Mongol.Dalam usahanyapindah ke syam itu, pemimpin orang-orang Turki mendapat kecelakaan.mereka hanyut di sungai Euphrat (Efrat) yang tiba-tiba pasang karena banjir besar pada tahun 1228.Akhirnya, mereka terbagi menjadi dua kelompok, yang pertama ingin pulang ke negeri asalnya dan yang kedua meneruskan perjalanannya ke Asia Kecil.Kelompok kedua berjumlah sekitar 400 keluarga yang dipimpin oleh Ertugril (Arthogrol) ibn Sulaiman.Mereka menghambakan dirinya kepada Sultan Alau-Din II dari Dinasti Saljuk Rum yang pusat pemerintahannya di Kuniya, Anatolia, Asia Kecil.Ketika Dinasti Saljuk berperang melawan Romawi Timur (Bizantium), Erthogrol membantunya sehingga Dinasti Saljuk mendapatkan kemenangannya.Sultan merasa senang dan memberi hadiah kepada Erthogrol wilyah yang dulu bernama Dorylaeum (distrik Iskishasar dan sekitarnya) sekarang berbatasan dengan Bizantium.Mereka menjadikan Sogud sebagai ibukota pemerintahan yang independen yang berdiri pada tahun 1258.Di sinilah lahir utsman pada tahun 1258, bertepatan dengan waktu hancurnya Baghdad oleh Hulagu Khan.
Erthogrol yang meninggal pada tahun 1280 meninggalkan seorang putra yang bernama Utsman. Dari nama Utsman inilah kelak muncul yang namanya Dinasti Utsmani. Utsman ini pula yang diangap sebagai pendiri Dinasti Utsmani. Sepeninggal ayahnya, Utsman ditunjuk untuk menggantikan kedudukan ayahnya sebagai pemimpin suku bangsa turki atas persetujuan Sultan Saljuk, yang merasa gembira karena pemimpin baru itu dapat meneruskan kepemimpinan pendahulunya. Utsman juga diperbolehkan untuk mencetak mata uang sendiri dan didoakan dalam khotbah jumat.Namun kemudian, sebaguan ahli menyebutkan bahwa Utsman adalah anak Sauji.Sauji adalah anak dari Erthogrol, sehingga Utsman merupakan cucu dari Erthogrol bukan ananya.Sauji telah meninggal sebelum ayahnya meninggal.Ia meninggal dalam perjalanan pulang setelah memohon kepada Sultan Saljuk atas perintah ayahnya, Erthogrol untuk tinggal meneap di wilayahnya. Permohonan itu dikabulkan oleh Sultan.Makanya, Erthogrol tatkala menerima berita itu sedih bercampur gembira.Sedih karena anaknya meninggal, dan gembira karena permohonannya untuk tetap tinggal di wilayah Saljuk dikabulkan oleh Sultan. Sebagaimana ayahnya, dia banyak berjasa kepada Sultan Alaud-Din II dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dengan kota Broessa.
Pada tahun 1300, bangsa Mongol menyerang Dinasti Saljuk dan Sultan Alaud-Din II terbunuh.Dinasti Saljuk pun pecah menjadi beberapa dinasti kecil.Utsman menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak saat itulah Dinasti Utsmani dinyatakan berdiri secara independen dan penguasa pertamanya adalah Utsman Ibn Erthogrol atau dikenal dengan nama Utsman I. Dinasti Utsmani berkuasa kurang lebih selama tujuh abad.

1.2  Sultan dan Kholifah Turki Utsmani
Raja-raja Turki Utsmani bergelar sultan dan kholifah sekaligus.Artinya sebagai sultan raja menguasai kekuasaan duniawi dan sebagai kholifah raja berkuasa dibidang agama atau spiritual. Mereka mendapatkan kekuasaan secara turun temurun, akan tetapi tidak harus putra pertama yang menjadi pengganti sultan terdahulu. Ada kalanya putra kedua atau ketiga dan selanjutnya yang menggantikan sultan.Dalam perkembangannya, pergantian kekuasaan itu juga diserahkan kepada saudara sultan bukan kepada anaknya. Dengan sistem pergantian kekuasaan yang seperti sering timbul perebutan kekuasaan yang tidak jarang menjadi ajang pertempuran antara satu pangeran dengan yang lain, yang mengakibatkan lemahnya kekuasaan Utsmaniyah.
Berikut daftar pemimpin masa Dinasti Utsmani
No.
Nama Sultan/Kholifah
Tahun Pemerintahan
1
Utsman
1299-1326
2
Orkhan (putra Utsman I)
1326-1359
3
Murad I (putra Orkhan)
1359-1389
4
Bayazid I / Yildirim (putra Murad I)
1389-1402
5
Muhammad I (putra Bayazaid I)        
1403-1421
6
Murad II (putra Muhammad I)
1421-1451
7
Muhammad II / Fatih (putra Murad II)
1451-1481
8
Bayazid II (putra Muhammad II)
1481-1512
9
Salim I (putra Bayazid II)
1512-1520
10
Sulaiman I / Qanuni (putra Salim I)
1520-1566
11
Salim II (putra Sulaiman I)
1566-1573
12
Murad III (putra Salim II))
1573-1596
13
Muhammad III (putra Murad III)
1596-1603
14
Ahmad I (putra Muhammad III)
1603-1617
15
Mustafa I (putra Muhammad III)
1617-1618
16
Utsman II (putra Ahmad I)
1618-1622
17
Mustafa I (menjadi Sultan yang ke-2 kalinya)
1622-1623
18
Murad IV (putra Ahmad I)
1623-1640
19
Ibrahim I (putra Ahmad I)
1640-1648
20
Muhammad IV (putra Ibrahim)
1648-1687
21
Sulaiman III (putra Ibrahim I)
1687-1691
22
Ahmad II (puttra Ibrahim I)
1691-1695
23
Mustafa I (putra Muhammad IV)
1695-1703
24
Ahmad III (putra Muhammad IV)
1703-1730
25
Mahmud I (putra Mustafa II)
1730-1754
26
Utsman III (putra Mustafa II)
1754-1757
27
Mustafa III (putra Ahmad III)
1757-1774
28
Abdul Hamid I (putra Ahmad III)
1774-1788
29
Salim III (putra Mustafa III)
1789-1807
30
Mustafa IV (putra Abdul Hamid I)
1807-1808
31
Mahmud II (putra Abdul Hamid I)
1808-1839
32
Abdul Majid (putra Mahmud II)
1839-1861
33
Abdul Aziz (putra Mahmud II)
1861-1876
34
Murad V (putra Abdul Majid I)
1876-1876
35
Abdul Hamid II (putra Abdul Majid I)
1876-1909
36
Muhammad V (putra Abdul Majid I)
1909-1918
37
Muhammad VI (putra Abdul Majid I)
1918-1922
38
Abdul Majid II
(1922- 1935 kholifah saja)

1.3  Sistem Pemerintahan dan Politik Turki Utsmani
Didalam menjalankan roda pemerintahannya, Sultan/Kholifah dibantu oleh seorang Mufti atau yang lebih dikenal Syaikhul Islam dan Shadrul A’dham.Kalau Syaikhul Islam mewakili Sultan/Kholifah dalam melaksanakan wewenang agamanya, maka Syaikhul Islam (Perdana Menteri) mewakili Kepala Negara dalam melaksanakan wewenang dunianya.
Sebagaimana diketahui, para Sultan Dinasti Utsmani dalam menjalankan pemerintahannya mengandalkan pasukan Janissari.Pasukan Janissari dilengkapi dengan pasukan kavaleri propinsial. Sebagian pasukan kavaleri Utsmani adalah kalangan budak. Mereka direkrut dari penduduk Turki non budak yang didanai oleh timar, sejenis dengan iqtha’ di Timur Tengah.Pemberian pendapatan pajak sebagai imbalan bagi tugas kemiliteran. Pada tahun 1527 terdapat sekitar 28.000 infantri budak dan sekitar 70.000 sampai 80.000 kavaleri yang 37.500 dari mereka sebagai pemegang hak timar. Selain pasukan militer yang telah disebutkan, juga terdapat beberapa prajurit dan penyerbu di wilayah pertahanan yang digaji dengan pembebasan pajak.
Pada masa dinasti Orkhan, dilantiklah seorang wazir umtuk menangani administrasi dan kemiliteran pusat dan mengangkat sejumlah gubernur sipil untuk sejumlah propinsi yang ditaklukkan.Kepala-kepala jabatan disatuan dalam sebuah dewan kerajaan.Lantaran Dinasti Utsmani semakin meluas, beberapa propinsi yang semula merupakan daerah jajahan yang harus menyerahkan upeti digabungkan menjadi sebuah sistem administrasi.Unit propinsial yang terbesar, yang dinamakan baylerbayliks, dibagi menjadi sanjak-bayliks dan selanjutnya dibagi-bagi menjadi timarliks yang distrik tersebut diserahkan kepada pejabat-pejabat militer sebagai pengganti gaji mereka.Pada abad ke-16 term vali telah menggantikan baylerbayliks dengan pengertian seorang gubernur dan term eyalet digunakan dengan arti propinsi. Beberapa propinsi di Eropa yakni, Rumania, Transylvania, Crimea dan beberapa distrik di  Anatolia yang berada dalam pengawasan masyarakat Kurdi dan Turki tetap berlangsung sebagai propinsi semi merdeka yang wajib menyerahkan upeti (hukumet).
Sultan, pasukan Jannesari dan tarekat-tarekat bekerja sama. Hal itu terlihat pada Tarekat Bektasyi (Bektasia) yang memiliki banyak pengikut dari kalangan Jannesari.Oleh karena itu, meraka dijuluki “Angkatan Bersenjata Bektasyi”. Tarekat Maulawi (Molevis) didukung oleh para sultan untuk menghadang ancaman dari kerja sama Jannesari-Bektasyi.
Jadi, di sini tampak bahwabtenyara sangat berperan.Misalnya, Muhammad II mengembalikan jabatan pemerintah kepada tentara budak.Dia memecah tokoh-tokoh Turki dan seluruh keluarga Utsmani yang terlibat dalam persaingan dari jabatan pemerintah dan menyerahkan jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan pusat kepada para budaknya. Walaupun demikian,untuk mempertahankan keseimbangan kekuasaan, dibentuklah sebuah devisi fungsional diantara jabatan perdana menteri, tokoh-tokoh agama, jabatan administrasi keuangan negara dan beberapa keluarga Turki dipulihkan martabatnya dan diperkenankan menjaga properti mereka. Muhammad II juga berusaha mendukung dewan kependetaan Yunani ortodoks dengan mengakui hak sipil mereka sebagai hak otoritas keagamaan atas jamaah gereja.Dia memusatkan kontrol pemerintahan dengan memberlakukan kitab-kitab hukum secara sistematis yang memuat organisasi negara dan kewajiban warga negara. Pada masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566) , dominasi Jannesari tidak tertandingi. Meskipun demikian, kemenangan final mereka merusak keseimbangan kekuasaan internal, merangsang faksionalisme, dan intrik dihalangan hare.
Sebagaimana penguasa Abbasiyah dan penguasa imperium Persia masa belakangan, sultan Utsmani menggabungkan dimensi patrimonial Islam dan dimensi imperial.Otoritas patrimonial sultan-sultan Utsmani sangatlah menonjol.Negara merupakan rumah tangganya, rakyat merupakan pembantu pribadinya. Tentara merupakan budaknya yang secara  pribadi harus setia kepadanya. Teritorial imperium merupakan properti pribadinya, bahkan sebagian diberikan kepada kelompok penguasa dalam bentuk iqta’. Pengallihan hak atas pendapatan negara dalam bentuk apapun tidaklah dipandang sebagai penyimpangan atas kepemilikan absolut sang sultan.
Adapun struktur masyarakatnya sangat heterogen.Sebagai sebuah rezim patrimonial, Dinasti Utsmani mempunyai kekuasaan yang menentukan seluruh nasib warga Timur Tengah dan Balkan.Sampai pada tingkatan yang luar biasa, Dinasti Utsmani tersebut mendominasi, mengendalikan, dan membentuk masyarakat yang diperintahnya.Salah satu konsep utama yang diterapkan oleh Utsmani adalah perbedaan antara askeri dan re’aya, yakni antara kalangan elit penguasa dan yang dikuasai, elit pemerintah dan warga negara, antara tentara dan pedagang, antara petugas pemungut pajak dan pembayar pajak.Atribut utama elit pemerintah adalah hak mengeksplorasi kekayaan rakyat. Bahkan, untuk menjadi kelas penguasa seseorang harus dididik dalam kebahasaan dan tata cara yang khusus yang disebut tata cara Utsman. Seseorang dapat menjadi elit Utsmani melalui kelahiran (keturunan) atau melalui pendidikan sekolah-sekolah kerajaan, kemiliteran atau pendidikan sekolah keagamaan.
Rakyat (re’aya) terorganisasikan menjadi sejumlah kelompok komunitas kecil yang banyak sekali. Masyarakat Utsmani merupakan sebagai mozaik asosiasi teritorial, persaudaraan keagamaan, dan kelompok korporasi  ekonomi yang sangat luas. Dari sudut pandang Utsmani, komunitas keagamaan yang diorganisasikan untuk menjalankan urusan pendidikan, pengadilan, dan urusan shadaqah adalah sangat fundamental. Sebagian besar warga non muslim dipandang sebagai anggota gereja ortodoks timur termasuk didalamnya orang-orang Yunani, Rumania, Slavia, Bulgaria dan kalangan arab sendiri.
Adapun masyarakat awam muslim, sebagai sebuah warga atau penduduk awam, diorganisasikan dalam sebuah cara yang sejenis. Kaum muslim terbagi-bagi menjadi sejumlah madzhab hukum dan tarekat. Pihak Utsmani dengan tegas membawanya dibawah pengendalian negara. Hal ini dikarenakan untuk memperluas dukungan terhadap elit ulama dan sufi. Dukungan Utsmani ini mengantarkan pada pengorganisasian sebuah sistem pendidikan madrasah yang tersebar luas.


D.    Perkembanganperadabandankebudayaan Islam di TurkiUsmani
Untukmengetahuibagaimanaperkembanganperadabandankebudayaan Islam di TurkiUsmanidapatkitalihatdaribeberapa sector, yaitu :
1.     Kebudayaan
TurkiUsmanidikenalsebagaibangsa yang mudahberasimilasidenganbangsa lain sertaterbukaterhadapbudayaangmesukkedalambangsamereka. OlehkarenaitupadamasaTurkiUsmaniterdapatperpaduanberbagaimacamkebudayaansepertikebudayaan Persia, Bizantium, dan Arab[1].Hal inidiakibatkankarenamerekabelummempunyaibudayasendiri, karenakitatahubahwabangsaTurkidulunyaadalahbangsanomaden yang berasaldaridataran Asia Tengah.   
Dari kebudayaan Persia merekabelajaretikadantata karma dalamistana. Dari Bizantiummerekabelajarilmukemiliterandanpemerintahan. Sedangkandarikebudayaan Arab merekamengenalprinsipekonomi, keilmuan, sosial, kemasyarakatan, sertahuruf yang dipakaisehari-hari pun dari Arab.

2.     KemiliterandanPemerintahan
            SelainitumerekajugaterkenalsebagaibangsamilitersehinggalebihmemfokuskanmenguatkansistemmilitermerekaPadamasa Sultan Orkhan I (1326-1359 M) berdiri  akademimilitersebagaipusatpelatihandan  pendidikan, sehinggamampumenciptakankekuatanmiliter yang besar  dandenganmudahnyadapat  menaklukan  sebagiandaerahbenua  Eropa..PerangdenganBizantiummerupakanawaldidirikannyapusatpendidikandanpelatihanmiliter, sehinggaterbentuklahkesatuanmiliter yang disebutdenganJenissariatauInkisyariah .
Dalampemerintahan, pemimpinturkiUsmanimenggunakanduagelar :khalifahdan sultan. Khalifahsebagaisimbolpenguasaduniadankhalifahjuga symbol sebagaipenguasaspritual (agama). Secarapraktis, pemimpinturkiUsmanimemilikiduapembantuutama.
1.      Mufti atau Syaykh al-Islam yang berwenang mewakili pemimpin turki Usmani dalam
melaksanakan wewenang spiritual.
2.      Shadhr al- A’zham (perdana mentri) yang berwenang mewakili pemimpin Turki
Usmani dalam melaksanakan duniawi.
KerajaanUtsmanimembuatstrukturpemerintahandengankekuasaantertinggi di tangan Sultan yang dibantuolehPerdanaMenteridanmembawahiGubernur.Padamasa Sultan Sulaiman I dibuatlah UU yang diberinamaMultaqa Al-Abhur ,yang menjadipeganganhukumkerajaanUtsmanisampaireformasipadaabad ke-19. Untukmenghargaiupayanya, kemudianbeliaudiberigelar al-Qanuni.

3.     Keagamaan
Sedangkan agama masyarakatTurkimempunyaiperananbesardalamkerajaan.Masyarakatdigolongkanberdasarkan agama, dankerajaansendiriterikatdengansyariat, sehingga fatwa ulamamenjadihukum yang berlaku.Olehkarenaituulamamempunyaiperanbesardalamkerajaandanmasyarakat.
DalamhaliniMufti, sebagaipejabaturusan agama tertinggi, berwenangmemberi fatwa resmiterhadappersoalankeagamaan.PadamasakerajaanTurkiUsmaniberkembang 3 tarekatbesaryaitu :
a)      Tarekat Baktasyi, dibawa oleh Ahmad Yasawi (1169 M) dan pengikutnya pernah
menjadi tentara yang sangat tangguh dalam berbagai penaklukan yang dilakukan oleh kerajaan Turki Usmani.
b)      TarekatMaulawiyah, inidibawaolehJalaluddin Rumi (1273 M), iamemperkenalkan
sama’, sebuahtarianuntukmendekatkandirikepada Allah denganzikirtertentu.
c)      TarekatNaqsabandiyah, tarekatinimemperkenalkanzikirkhafi (diam/tidakbersuara)
danmasihberkembangsampaisaatini.
Tarekat yang paling berkembangialahtarekatBektasyidanTarekatMaulawi yang banyakdianutolehkalangansipildanmiliter. Selainitu para ulamabanyakmenulisbukudalambentuksyarah (penjelasan) danhasyiyah (semacamcatatan) terhadapkarya¬karyamasaklasik.




4.     SenidanArsitektur

Seniarsitekturislammerekaberkembangpesat.Arsitek yang terkenalsaatituadalahSinan. Kita dapatdenganmudahmenemukanberbagai masjid denganarsitekturindah yang dihiasikaligrafi yang menawanseperti Masjid Al-Muhammadiatau Masjid Jami’ Sultan Muhammad Al-Fatih, Masjid AgungSulaiman, Masjid AbiAyub Al-Anshari, dll. Selain masjid bangunan lain yang mulaimenjamuradalahsekolah, rumahsakit, maka, saluran air, jembatan, pemandianumum, dll.

5.      IlmuPengetahuandanPendidikan
Walaupun sebenarnyalebihmemfokuskankekuatanmiliternya,tetapiilmu pengetahuan padamasaTurki Usmanijugacukupberkembang. Upayamerekauntukmemajukannyailmupengetahuanjugacukupbesardiantaranyamendirikansejumlah madrasah. Madrasah yang pertamadidirikanadalah di Inzik (1331 M) denganmendatangkanpengajarandari Iran danMesir. Madrasah berikutnyadidirikan di Bursa, Edirne dan Istanbul. Madrasah di TurkiUsmanidibentukdenganmemperlihatkanjenjangdanmateriilmu yang diajarkanadalahbahasa Arab, Nahwu,  Sharaf, mantik, teologi, hukum, astronomi, geometridan retorika.Padaabad ke-17 Turkimulaimenggantikanpengaruh-pengaruh Persia seperti literature ilmiah, sejarah, kedokteran, geografi, dll.[2]
Sedangkanbeberapa  tokohtermasyhurdari  beberapadisiplinilmu yang munculkalaitu, di antaranya :
1)   Abdulrauf Al Manawydan Abdul WahabSyarany , sebagaiahlihadisdantasawuf.
2)   As-Shadar bin Abdurrahman al Akhdhary, sebagaiahliFilsafatdanmantiq.
3)    DaudInthaqydanSahabudin bin SalamahQaliyuby, ahlidalambidangkedokteran. 
4)   IbnuHasanSamarkandy, sebagaiahliilmupolitik.
5)    Qarial Harawy, sebagaiahlimusik. 
6)IbnuDibaaz Zabidydan Abdul Ghanian Nablusy, sebagaiahlisejarah.
7)    AisyahBauniyahdan Ali Khan, sebagaiahlisastra.
8)    Abdul QadirBaghdadydanAzZabidy, sebagaiahlibahasa.
9)   Muammar Sinan, sebagaiahli di bidangarsitektur.
10) Musa Azam, sebagai ahli seni.
11) Mustafa Ali (1541-1599), ahli sejarah. Diantara karyanya adalah Kunh al-Akhbar,
yang berisi sejarah dunia dari Adam As sampai Yesus, sejarah Islam awal hingga Turki Usmani.
12) EvliyaChelebi (1614-1682), ahliilmusosial. DiantarakaryanyaadalahSeyabat
Name (bukupedomanperjalan) yang berisitentangmasyarakatdanTurkiUsmani.
13) Arifi (1561), sejatawanistana. Diantarakaryanyaadalah Shah-name –I al-Osman
yangberisiceritatentangkeluarga raja-raja Usmani.

6.     Ekonomi
TurkiUsmanijugamembangunbeberapapusatkotaekonomi yang maju, antara lain dalambidangindustri ada Mesir sebagai pusat produksi kain sutra dan katun. Ada juga Anatoli selain sebagai pusat produksi bahan tekstil dan kawasan pertanian yang subur, juga menjadi pusat perdagangan dunia pada saat itu.



























BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
B.     Saran























DAFTAR PUSTAKA
Yatim, Badri.2008.Sejarah Peradaban Islam.Jakarta:Rajawali Pers
Darsono dan T.Ibrahim.2004.Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam.Jakarta:tiga serangkai
Wahid, N Abbas dan Suratmo.2008.Khasanah Sejarah Kebudayaan Islam.Solo:tiga serangkai
Ahmed, Akbar S.Rekontruksi Sejarah Islam.Yogyakarta:PT. Fajar Pustaka Baru



[1] Dr. BadriYatim, M.A., SejarahPeradaban Islam (PT. Raja GrafindoPustaka : Jakarta), 135-136
[2]Akbar S. Ahmed, RekonstruksiSejarah Islam (PT. FajarPustakaBaru : Yogyakarta), 116-127

Tidak ada komentar:

Posting Komentar