Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS.Al-Ahzab:21)

Minggu, 19 Oktober 2014

makalah model pembelajaran NHT

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE
NUMBERED HEATS TOGETHER (NHT)




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia menuntut agar peserta didik mampu menguasai materi  yang di disampaikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru harus mampu menguasai semua materi yang akan diajarkan dan juga mampu menyampaikannya kepada semua peserta didik. Dalam menyampaikan materi yang akan di ajarkan, perlu adanya model dan strategi pembelajaran yang harus di miliki, agar peserta didik dengan mudah dan gembira ketika menerima informasi atau ilmu pengetahuan dari gurunya.
Di zaman sekarang, paradigma mengenai proses pembelajaran yang menyatakan bahwa seorang anak bagaikan kertas putih bersih yang menunggu dan membutuhkan coretan dari guru-gurunya sudah tak lagi tepat. Namun peserta didik di wajibkan untuk bias lebih mandiri dan tidak lagi hanya menunggu apa yang di berikan oleh guru. Guru hanyalah sebagai fasilitator dan mengarahkan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Namun, guru tetap saja memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada peserta didik. Guru harus mengemas proses pembelajaran agar menjadi proses pembelajaran yang menyenangkan dan se-efektif mungkin, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran Number Heads Together (NHT).
NHT adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh Spencer Kagan yang di rancang agar seluruh peserta didik lebih mampu menguasai materi yang di sampaikan dan meningkatnya tujuan akademik peserta didik. Peserta didik di ajak untuk menelaah dan mengukur pemahaman terhadap materi yang di sampaikan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)?
2.      Apa tujuan dari pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)?
3.      Bagaimana ciri-ciri dari model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)?
4.      Bagaimana tahapan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)?
5.      Bagaimana pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)?
6.      Apakah manfaat, kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui pa yang dimaksud dengan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).
2.      Mengetahui tujuan dari pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).
3.      Mengetahui bagaimana ciri-ciri dari model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).
4.      Mengetahui bagaimana tahapan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).
5.      Mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).
6.      Mengetahui manfaat, kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).













BAB II
ISI
A.    Pengertian Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT)
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berfikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktivitas pembelajaran berpusat kepada siswa, yaitu mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah.
Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Spenser Kagen dalam Trianto (2009) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahamanmereka terhadap isi pelajaran tersebut. Numbered Head Together dikembangkan pertama kali oleh Spencer Kagen dengan melibatkan para siswa dalam mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek atau memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut. Numbered Head Together (NHT) merupakan suatu pendekatan untuk melibatkan banyak siswa dalam memperoleh materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemehaman mereka terhadap isi pelajaran. Struktur yang dikembangkan oleh Kagen ini menghendaki siswa belajar saling membantu dalam kelompok kecil dan lebih dicirikan oleh penghargaan kooperatif dari pada penghargaan individual. Ada struktur yang memiliki tujuan umum untuk meningkatkan penguasaan isi akademik dan ada pula struktur yang tujuannya untuk mengajarkan keterampilan sosial. Model NHT adalah bagian dari model pembelajaran kooperatif struktural, yang menekanakan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur Kagen menghendaki agar para siswa bekerja saling bergantung pada kelompok-kelompok kecil secara kooperatif. Struktur tersebut dikembangkan sebagai bahan alternatif dari struktur tradisional seperti mangacungkan tangan terlebih dahulu untuk kemudian ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan. Suasana seperti ini menimbulkan kegaduhan dalam kelas, karena siswa saling berebut dalam mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan guru.

B.     Tujuan Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu:
1.      Hasil belajar akademik struktur
Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
2.      Pengakuan adanya karagaman
Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai latar belakang. Tipe pembelajaran ini memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan saling menghargai satu sama lain.
3.      Pengenbangan katerampilan sosial
Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosila siswa. Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagai tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya.

C.     Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
Adapun ciri-ciri pembelajaran kooperatif tipe Numbered heads Together (NHT) yaitu:
1.      Kelompok Heterogen
2.      Setiap anggota kelompok memiliki nomor kepala yang berbeda-beda.
3.      Berpikir bersama (Heads Together)

D.    Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
Tahapan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe NHT ada empat fase, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1.1. Sintaks NHT
Fase-fase
Perilaku Guru
Perilaku Siswa
Fase 1. Penomoran (Numbering)
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang dan memberi siswa nomor
Setiap siswa dalam kelompok mempunyai nomor berbeda-beda, sesuai dengan jumlah siswa di dalam kelompok.
Fase 2. Pengajuan Pertanyaan (Questioning)
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari yang bervariasi dari yang spesifik sehingga bersifat umum dan dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.
Siswa menyimak dan menjawab pertanyaan
Fase 3. Berfikir Bersama (Heads Together)
Guru memberikan bimbingan bagi kelompok siswa yang membutuhkan.
Siswa berfikir bersama untuk menemukan jawaban dan menjelaskan jawaban kepada anggota dalam kelompoknya sehingga semua anggota mengetahui jawaban dari masing-masing pertanyaan.
Fase 4. Pemberian Jawaban (Answering)
-Guru menyebut salah satu nomor

-Guru secara random memilih kelompok yang harus menjawab pertanyaan tersebut
-Setiap siswa dari tiap kelompok yang bernomor sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas
Siswa yang nomornya disebut  guru dari kelompok tersebut mengangkat tangan dan berdiri untuk menjawab pertanyaan

E.     Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
Adapun pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu:
1.      Tahap Pendahuluan
Langkah 1: Penomoran
a.       Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang dan memberi mereka nomor, sehingga tiap siswa dalam tim tersebut memiliki nomor yang berbeda.
b.      Menginformasikan materi yang akan dibahas atau mengaitkan  materi yang dibahas dengan materi yang lalu.
c.       Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran  dan menjelaskan apa yang akan dilaksanakan.
d.      Memotivasi siswa, agar timbul rasa ingin tahu siswa tentang konsep-konsep yang akan dipelajari.
2.      Kegiatan Inti
Langkah 2: Pengajuan Pertanyaan 
a.       Menjelaskan materi secara sederhana.
b.      Mengajukan suatu pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi dari yang bersifat spesifik hingga yang bersifat umum.
Langkah 3: Berfikir Bersama
a.       Siswa memikirkan pertanyaan yang diajukan oleh guru.
b.      Para siswa berfikir bersama untuk menggambarkan dam meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban tersebut.
Langkah 4: Pemberian Jawaban
a.       Guru menyebutkan (memanggil) suatu nomor dari salah satu kelompok secara acak.
b.      Siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sam mengangkat tangan.
c.       Siswa  menyiapakn jawaban untuk seluruh kelas, ditanggapi oleh kelompok lain.
d.      Jika jawaban dari hasil diskusi kelas sudah dianggap betul siswa diberi kesempatan untuk mencatat dan apabila jawaban masih salah, guru akan mengarahkan.
e.       Guru memberikan pujian kepada siswa atau kelompok yang menjawab betul.
3.      penutup
a.       Melakukan refleksi.
b.       Guru membimbing siswa menyimpulkan materi.
c.       Siswa diberikan tugas untuk diselesaikan dirumah atau mengerjakan kuis.

F.      Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan dari Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
1.      Manfaat Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
Ada beberapa manfaat dari pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap siswa yang hasil belajar rendah, antara lain adalah:
a.       Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
b.      Memperbaiki kehadiran
c.       Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar
d.      Konflik antara pribadi berkurang
e.       Perilaku menggangu menjadi lebih kecil
f.       Pemahaman yang lebih mendalam
g.      Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
h.      Hasil belajar lebih tinggi

2.      Kelebihan Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
a.       Setiap siswa menjadi siap semua.
b.      Dapat melakukan diskusi
c.       Mengajari siswa yang kurang pandai.

3.      Kekurangan Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
a.       Kemungkinan nomor yang dipanggail, dipanggil lagi oleh guru.
b.      Tidak semua anggota kelompok dipanggil guru.
c.       Kelas cenderung jadi ramai, dan jika guru tidak dapat mengkondisikan dengan baik, keramaian itu dapat menjadi tidak terkendali.

















BAB III
PEMBAHASAN

A.    Besaran dan Satuan
Dalam fisika, besaran mempunyai arti suatu partikel yang dapat diukur. Untuk  menentukan angka hasil ukur dapat dinyatakan dengan satuan. Besaran fisis dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu sebagai berikut:
1.      Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan satuannya telah ditetapkan sebelumnya. Besaran ini sebagai dasar untuk menentukan besaran lain yang ditentukan terlebih dahulu.   
Tabel 1.2. Besaran Pokok, lambang, dan satuan
No
Besaran Pokok
Lambang
Satuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Panjang
Massa
Waktu
Kuat arus listrik
Intensitas cahaya
Suhu
Jumlah zat
l
m
t
i
l
T
N
Meter
Kilogram
Sekon
Ampere
Kendela
Kelvin
Mol
 Besaran pokok tambahan
No
Besaran Pokok
Lambang
Satuan
1.
2.
Sudut datang/bidang
Sudut ruang
-
-
Radian
Steradian

2.      Beraran Turunan
Besaran turunan didefinisikan sebagai besaran yang satuannya ditetapkan berdasarkan satuan besaran pokoknya.
Ini beberapa contoh besarab turunan!
No
Besaran Turuan
Lambang
Rumus
Satuan
1.
2.
3.
4.
5.
Luas
Volume
Kecepatan
Percepatan
Gaya
A
V
v
a
F
Panjang x lebar
Panjang x lebar x tinggi
Jarak : waktu
Kecepatan : waktu
Massa x percepatan

3.      Dimensi
Dimensi dapat didefinisikan besrab cara bersaran itu tersususn dari bersan-besaran pokok. Penuisan lambangdimensi harus dengan huruf besar dan diberi kurung persegi. Manfaat dimensi:
a.       Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak
b.      Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang mungkin benar/salah.
c.       Dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis.
No
Besaran Pokok
Dimensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Panjang
Massa
Waktu
Kuat arus listrik
Intensitas cahaya
Suhu
Jumlah zat
[L]
[M]
[T]
[I]
[J]
[ө]
[N]

Contoh:
a)      Volume  = panjang x lebar x tinggi
Dimensi = [L] [L] [L]
   = []
b)      Gaya       = massa x percepatan
   = massa x 
   = massa x  
Dimensi = [M] [L] [] [[]
              = [M] [L] []
              = ML




BAB I
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Cooperative learning tipe Numbered Heat Together (NHT) dikembangkan oleh Spencer Kagen pada tahun 1993. Penerapan tipe NHT ini pada umumnya digunakan umtuk melibatkan siswa dalam penguatan pemahaman pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan tipe NHT dilakukan dengan empat tahapan dalam NHT tersebut yaitu:
a.       Penomoran
b.      Pengajukan pertanyaan
c.       Berfikir bersama
d.      Pemberian Jawaban
Tujuan dari NHT adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Ciri-ciri dari NHT adalah siswa berkelompok dan berfikir bersama menemukan jawaban atas pertanyaan yang diberikan guru. Manfaat yang didapat yaitu pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi dan meningkatnya hasil belajar siswa. Kelebihannya yaitu  semua siswa menjadi lebih siap semua dan mengajari siswa yang kurang pintar, sedangkan kekeurangannya yaitu tidak semua siswa dapat dipanggil oleh guru karena keterbatasan waktu.










DAFTAR PUSTAKA

Asma’ N.Z. 2009. Peningkatan Partisipasidan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Strategi Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Materi Pokok Bakteri Kelas X MAN Lasem Tahun Ajaran 2008/2009. Yogyakata: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan Pradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Profresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
                . 2006. Proyeksi Prima: Membentuk Generasi Berprestasi Prima untuk SMA Semester 1. Jakatra: CV Graha Pustaka.
Sumber internet:
http://mi1kelayu.blogspot.com/2012/06/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-n.html (Diakses pada tanggal 15 September 2014 pukul 10.58)

       
 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar